In CATATAN SEMASA PENDIDIKAN

Karangan Narasi

Karangan narasi adalah karangan yang menceritakan suatu peristiwa atau kejadian sedemikian rupa sehingga pembaca seolah-olah mengalami sendiri kejadian yang diceritakan itu.

Dalam paragaf narasi ada 3 unsur utama:

1. Tokoh-tokoh

2. Kejadian

3. Latar, ruang, dan waktu.

Berdasarkan materi perkembangannya, paragraf narasi terbagi ke dalam dua jenis, yakni:

1. Narasi Fiksi: narasi yang mengisahkan peristiwa-peristiwa imajinatif (narasi sugestif), 

    contoh: novel dan cerpen

2. Narasi Non Fiksi: Narasi yang mengisahkan peristiwa-peristiwa faktual, sesuatu yang ada dan benar

    benar terjadi (narasi ekspositori)

    contoh: biografi, autobiografi, laporan perjalanan, laporan kejadian


Ada beberapa cara mengembangkan paragraf narasi

a. Pola hubungan runtun peristiwa

Hubungan runtun peristiwa adalah suatu bentuk wacana cerita yang berusaha menggambarkan dengan sejelas-jelasnya suatu peristiwa yang diurutkan menurut rangkaian kejadian dan urutan peristiwanya

contoh:

Hari-hariku sebagai pekerja perempuan di perusahaan industri makanan olahan sangat padat dan melelahkan. Bayangkan, pagi-pagi sekali aku harus bangun dan menyiapkan makanan pagi anak-anak. Sebelumnya, aku tentu harus memandikan mereka karena anak-anakku masih kecil. Sambil aku ganti baju kerja, aku sempatkan menyuapi anak-anakku yang paling kecil....

b. Pola urutan kejadian

Pola urutan kejadian adalah yang menekankan waktu terjadinya peristiwa atau kejadian.

Contoh:

Kejadiannya begitu cepat. Aku pulang pukul 12.00 siang, pukul 12.15 aku parkir motorku dihalaman sekolah, lalu berlari ke tempat fotocopy. Pukul 12.20 selesailah KTP-ku difotocopy. Pukul 12.22 aku sudah sampai kembali ke tempat parkir motor. Dan, motorku sudah lenyap! hanya ku tinggalkan tujuh menit saja.

c. Pola hubungan mula dan akhir

Menekankannya pada penjelasan mula-mula dan akhirnya.

Contoh:

Cepat kok! mula-mula saya menyiapkan naskah majalah sekolah yang akan saya cetak. Naskah itu lalu saya bawa kebagian penerimaan naskah. Namanya pak Broto kemudian.... selanjutnya.... akhirnya tinggal menunggu proses akhir yaitu penjilidan dan pengepakkan, pengalaman saya mencetak majalah sederhana kok!



Bahasa Indonesia (X.1)

Selasa,

28 Oktober 2008.

Related Articles

0 komentar:

Post a Comment

Aku (Simu)

My photo
: Tuang kata, ukir makna, pena menari, acak akal, kaya-karya.

Comments