yang menetap dengan kesan,
lalu pergi tanpa alasan
Kenangan datang tiba-tiba
Kadang rasanya ingin punya amnesia,
untuk bisa melupakan semua
Tapi sadar, pengalaman justru menjadi sumber daya
Banyak yang memberi makna dari luka
Hal tabu justru terasa istimewa
Dimana aku berdiri
Ditempat yang aku singgahi
Cerita yang pernah dirajut kutemui
Bergumul dengan kata-kata
Bercerita tentang masa
Hari ini, tepat pada tanggal kapan aku dilahirkan
Berlatarbelakang kelam
Aku merenung tentang sebuah catatan
Banyak yang kulalui dengan terjang
Tak sedikit yang berlalu dengan kesunyian
Mengulang bagian-bagian yang tak diinginkan
Luka-luka besar dari hal-hal kecil
Kembali,
Melukai benak dan hati
Mudah saja? Pilih menetap atau menatap
Pusaka rasa membuat candu, kelabu, berlalu
Celaka masalalu terjebak di labirin waktu
.....
Dua puluh delapan
Seperti angin segar dimusim kemarau
Lebih banyak menunjukkan rasa dengan diam
Menghirup hidup
Dua puluh delapan
Kelahiran kembali
Bukan lagi tentang trauma dengan pola yang sama