Terpana saat ku melihat mu
Meski raut wajahmu ingatkan masa lalu
Kau mirip dengan sosok temanku
Takjub saatku menemukanmu dihadapanku
Ku dengar cerita demi cerita
Kehidupanmu penuh bangkangan
Lebih tak ku sangka...
Sosok dirimu ternyata berimitasikan
Imitasi itu yang sangat ku bangga
Dia jauh lebih adhiwarna
Bahkan seorang adisiswa bagi keluarganya
Dan sempurna untuk ku suka
Memang sulit tuk mendekati
Bahkan kita tak saling mengenali
Ku serahkan ini semua pada takdir illahi
Berharap keindahan kudapat diakhir keinginan ini
for someone ^^
Lekuk raut wajah bercampur rayuan indah ∞ jumpa dalam baris pada elemen-elemen lautan insan ::matriks::
Berbagai upaya optimalisasi program linear mencari berbagai cara 'tuk memilih seseorang yang memikat hati dalam sistem daerah layak.
Menghitung seberapa luas cinta, sayang, dan perasaan itu dalam bayang dan pikiran nurani yang ∫ integral.
::Vektor:: hidup membukakan mata hatinya dalam memberi arah pada detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, tahun luangan waktu tersedia 'tuk lebih mengerti arti barisan aritmatika.
Membandingkan kemauan hati yang tak tentu dibuat kepayang dalam barisan geometri.
Hati tergeser dalam pengliahatan yang belum tentu nyata ::translasi::.
Berkali mengalami nasib yang bergenjang pilu semakin merapuhkan niat hati ::dilatasi::
Pandangan berkilau tampak menghadang dalam pikiran real yang menahlukan nada impian ::refleksi::
::rotasi:: Selang putaran waktu yang terus berganti induksi dalam kaidah kasih sayang
Mencoba membayangkan dan kembali mengulang ::pantograf:: bayangan dirinya yang tak pernah terlepas dari ribuan sel otak.
Kini telah terbukti bahwa hati, pikiran, dan keinginan menyatu dalam rasa invers cinta.
Subscribe to:
Posts
(
Atom
)