In CERPEN

KAU YANG BERJANJI, LALU KENAPA KAU SALAHKAN HUJAN?


Indonesia hanya memiliki dua musim, musim kemarau dan musim hujan (Ah kalian jangan coba-coba menyebutkan musim buah-buahan, menyebutkan buahnya satu per satu 😂). Awal tahun hingga menjelang bulan ketiga tanah air memasuki musim hujan. Sebuah kenikmatan bukan?.

Nikmat yang akan dirasa jika semua di awali dengan doa, doa yang baik-baik. Sekalipun itu akan menghasilkan banjir, jika diawali dengan kebaikan sungguh semua akan tetap baik.
Banjir kok baik? Iya, karena belum tentu apa yang buruk menurut kita buruk juga menurut-Nya.

Banyak hal yang kita tidak ketahui, seperti janji. Setiap orang mempunyai tingkat kepentingannya, apakah janji yang dibuat itu begitu penting meski hanya sekadar janji bermain. Kita tidak pernah tau apakah seseorang membuat jadwal dengan begitu memperhitungkan waktunya, apakah janji bermain pantas untuk diutamakan, pantas untuk diluangkan, tapi kita sepakat bahwa kita penting bagi orang-orang yang mau meluangkan waktunya untuk kita.

Lalu, setelah kita memahami pentingnya janji itu. Alasan lain justru bisa mudah membatalkannya.
"Batal aja ya, hujan"

Kau yang berjanji, lalu mengapa kau salahkan hujan?

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

Aku (Simu)

My photo
: Tuang kata, ukir makna, pena menari, acak akal, kaya-karya.

Comments