Aku mengajak bertemu
kau langsung setuju
banyak hal sudah disiapkan untuk peluk rayu
salah satunya cerita-cerita tentang pilu
aku membayangkan betapa itu akhirnya akan melegakan
kulihat tenyata kau datang dengan dua badan
seseorang lupa akan hal peran
begitu banyak yang harus dijalankan untuk kepura-puraan
aku tidak melarangnya
tapi apa susahnya bertanya
sebelum saatnya berjumpa
bukan pada saat itu juga
kau tidak tahu seberapa besar beratnya aku membawa
sikapmu menambah beratnya dengan sama
saat kembali ke rumah
aku harus bersusah payah
marah atau memaafkan menerimanya