Salahkah jika aku selalu merasa sendiri? Sekelilingku ramai, tapi tidak dengan hati ini. Jauh, entah mengapa semakin jauh suasana ramai yang aku rasakan.
Aku butuh dia, butuh dia yang bisa meminjamkan pundaknya. Siapapun itu. Aku butuh dia. Aku butuh dia, aku benar-benar butuh dia! Dia sesosok itu.
Aku rindu, rindu dengan aku yang dulu. Diam tak berkata meskipun aku tahu segala hal itu.
Aku rindu, rindu dengan aku yang dulu. Munafik berdiri sendiri meski sebenarnya aku lemah.
Aku rindu, rindu dengan aku yang dulu. Berkata dusta untuk menyimpan seribu rahasia dengan kuatnya hati.
Aku rindu, rindu dengan aku yang dulu. Apapun itu.... aku rindu aku yang dulu.
Dekap aku. Atau aku akan mendekap tubuhku sendiri. Semampu ku.
Menyimpan rasa permasalahan dan sakit ini sendiri. Sulit? Entah.
Setidaknya, aku butuh dekapan Engkau ya hurabbi :( kuatkan aku. Kuatkan aku dalam memenuhi janji ku didunia ini. Kuatkan aku dalam menjalani semua ini tanpa berpaling darimu. Setidaknya kuatkan aku dalam masalah-masalah yang ku alami. Kirimkan aku dia, dia yang bisa aku percaya, dia yang aku harapkan, dia yang mau berada disampingku. Dia.
Terimakasih, terimakasih atas semua ini. Aku yakin Engkau memberiku keadaan seperti ini karena Engkau sayang padaku. Tetap beri rasa sayang itu :) jangan pernah hilangkan rasa sayang itu....
"Aku tahu apa artinya kesedihan, aku pernah mengalaminya. Percuma berdiri di sini mengenang semuanya, sepanjang hari, sepanjang tahun, tidak akan membantu. Tidak ada yang bisa membantu selain waktu. Tetapi agar waktu berbaik hati, kita juga harus berbaik hati kepadanya, dengan menyibukkan diri. Sendiri hanya mengundang rasa sesal. Sepi hanya mengundang lipatan-lipatan kesedihan lainnya." - Tere Liye