In REVIEW

Dukung Aktivitas Berliku dengan Smartphone Idaman

Ku beli handphone ini empat tahun yang lalu, waktu itu Aku masih duduk dibangku kuliah, semester lima, masih sama dengan handphone-handphone sebelumnya yang ku beli dari sisa-sisa uang saku, orangtua ku tidak mengajarkan Aku dan saudara-saudara ku untuk mendapatkan barang yang diinginkan dengan mudah, yang mungkin anak-anak dari keluarga lain mudah mendapatkannya.
"Kalo mau beli hp, kumpulin duit sendiri" kata Ayah juga Mama. Enam anak-anaknya diperlakukan sama, meski kami berprestasi. Uang saku kami tidak terlalu banyak, itu artinya? Butuh waktu yang bukan berbulan-bulan saja, melainkan setahun dua tahun. Dan semakin mahal barang yang diinginkan, jelas semakin lama waktu untuk memilikinya.

Flashback di tahun-tahun sebelumnya, Aku ingat ketika handphone ku hilang dan Aku melapor pada Ayah, apa reaksinya?
"Ya kalo udah ilang mau diapain? Ikhlasin aja" ucap Ayah dengan santai yang saat itu sedang duduk di ruang makan. Aku hanya bisa diam, sesak tapi benar juga. Balik lagi, ingat lagi sama apa yang kita punya semua ini cuma titipan.

Apa aktivitas keseharainku?

Sejak semester lima Aku sudah mulai menerima private matematika sampai beberapa bulan kemarin, Aku memutuskan untuk men-stop-nya dulu. Sejauh ini, pengalaman private dengan handphone yang ku miliki terkendala di kamera, di saat murid tidak bisa ketemu dengan keterbatasan waktu namun terbantu dengan kecanggihan alat komunikasi zaman sekarang, soal pun bisa di bahas melalui whatsapp, dan keseringan pada malam hari, minim cahaya yang ini menambah gambar yang dihasilkan kurang baik.

Sebelum wisuda tepatnya Agustus 2016 lalu, Aku sudah mulai merintis usaha di bidang handmade yaitu felt flowers, dengan modal kecil yang bisa dimulai dengan uang ratusan ribu, Aku memasarkannya via instagram, dengan keterbatasan kamera handphone yang hanya 5 MP jelas kurang menghasilkan gambar seperti yang diinginkan, dan akhirnya Aku sering meminjam handphone adik-adikku untuk menghasilkan foto yang menakjubkan untuk menarik pelanggan, dan parahnya banyak aplikasi yang tidak didukung oleh handphone yang ku miliki. Itu artinya, Aku tidak bisa memotret kapan saja, sabar menunggu sampai adik-adikku ada dirumah. Seorang yang serius menjalankan usahanya pasti harus membuat kontak yang bisa dihubungi tanpa harus mengganggu kontak pribadi, kebanyakan orang menggunakan aplikasi Line@ dan Whatsapp Business, sedihnya kedua aplikasi itu tidak bisa didukung oleh handphone ku, karena kebutuhan ini ada diatas keterbatasan dengan terpaksa, lagi-lagi Aku menggunakan handphone adikku untuk menumpang dua aplikasi itu. Bagaimana cara menggunakannya? untuk handphone adikku yang ku pakai kameranya, biasanya Aku harus menunggunya ada dirumah karena dia seorang mahasiswa baru. Kalau untuk handphone adikku yang ku pakai untuk dua aplikasi tadi, biasanya Aku menggunakannya hampir setengah hari lebih, itu karena dia masih duduk di bangku SMP yang sekolahnya tidak mengijikan muridnya membawa handphone, tapi jika dia harus membawanya itu artinya konsumen-konsumen ku terpaksa mendapatkan balasan yang lambat "slow response". 

By the way kenapa adik-adikku bisa memiliki handphone yang lebih baik? Itu karena uang tabungan mereka lebih banyak dengan pengeluaran yang sedikit, berbeda dengan ku, yang kadang hasil dari usaha ku yang cukup menghasilkan habis tertelan oleh amplop-undangan tiap minggu haha. Apa kamu juga begitu?. Sementara waktu Aku membeli handphone ini tidak memikirkan jauh ke depannya seperti apa.

Selain itu, kegiatan sehari-hari ku juga di fokuskan pada feed instagram yang menjadi media untuk berbagi, bukan hanya sekedar memposting foto pribadi, tapi juga berusaha "menghasilkan agar orang lain bisa mendapatkan", hidup ini bukan hanya untuk diri sendiri. Menjadi hal yang patut di syukuri jika seseorang bisa terbuka hatinya ketika kebetulan melihat apa yang kita postingkan. Semudah itu bukan menciptakan bahagia?

Kalo ngeblog? Aku mengenal dunia blog dari tahun 2011, meski sudah suka menulis dari tahun 2005, sebagian besar isi blog adalah pengalaman pribadi dan sajak-sajak yang di post berasal dari buku-buku harian, sempat mati selama berbulan-bulan dan merasa takut dan jarang memposting ketika melihat ada yang memplagiat karya ku (haha ini cemen banget ya), dan bangkit ketika ada 2 orang teman yang sudah lama tidak bertemu dan dipertemukan disebuah acara, mereka menanyakan hal yang sama "masih suka nulis?" "Terusin ngeblognya, keren tau dan bla bla bla" spechless aja setelah sekian lama ternyata ada yang mengingat, mendukung, dan mengapresiasi. Hingga sampai hari ini Aku rutin membuka blog kembali, mungkin sudah saatnya Aku memfokuskan apa yang sudah dipercayakan, karena tidak banyak orang diberi kesempatan dan keahlian yang sama.


Untuk Smartphone Idaman 2018 versi Aku, Aku tertuju pada Huawei Nova 3i, kenapa? Secara ini smartphone hits banget menggunakan teknologi AI. Cocok ajah sama aktivitas keseharian ku, shocknya dan bikin mikir, kok ya ini smartphone punya 4 kamera, kamera belakang 16 MP + 2 MP F/2.2 aperture, supports autofocus (phase focus, contrast focus) dan kamera depan 24 MP + 2MP F/2.0 aperture, supports fixed focal length, gimana wujudnya ya? yang jelas Aku merasa kudu punya!



Instagramers?, Math teacher?, Blogger?, dan Entepreneur? jelas membutuhkan hasil kamera yang jernih agar kelihatan seperti asli! berkarya itu gak melulu fokus sama editan kan ya.... Selain itu smartphone ini dirasa dapat menambah style semakin fashionable, Huawei Nova 3i menggunakan chipset 12nm Hisilicon Kirin 710 dengan warna yang unik tapi asli bikin Aku galau, ya secara dari dulu suka sama warna biru, warna iris purplenya itu bikin mau, sementara yang warna hitam bikin memikat karena lagi suka-sukanya sama black-and-white.

Dan yang bikin yakin kudu benar-benar punya itu penyimpanannya yang gede banget, RAM 4 GB & 6 GB, Internal 64 GB & 128 GB, dan Eksternal up to 256 GB!, ah gila kan ini smartphone, bisa disebut jadi crazyphone hehe, karena pasti banyak orang pernah ngalamin yang namanya kepenuhan memori, lagi asik-asiknya mengabadikan eh terpaksa hapus data. Hayo ngaku kalau kamu pernah kayak gitu!. Kalau sebelumnya Aku yang biasa numpang di handphone orang, sekarang kalau mereka mau bales dendam juga gakpapa (berasa udah punya ini smartphone) menghayal mah bebas kan. Lama-lama Aku yang gila haha.

Terus kalian pernah gak sih handphonenya dipinjam buat main game? biasanya yang minjam anak-anak kecil. Nah Huawei Nova 3i ini diperkuat dengan teknologi GPU Turbo yang dioptimalkan buat para gamers, canggihkan! Apalagi dengan kemampuan analitis dan menonaktifkan suasana berisik yang didukung oleh Ai, panggilan volume rendah akan ditingkatkan dan panggilan berisik akan diubah menjadi percakapan yang jelas dan berkualitas tinggi. Konektivitas pergerakan AI yang adaptif selalu membuat kita tetap terhubung, secara cerdas menyesuaikan diri dengan lingkungan kita loh. Mode elevator dengan cepat memulihkan sinyal 4G secara dinamis mengoptimalkan kinerja jaringan. Huawei GEO 1.5 menyediakan layanan yang lebih akurat dan meningkatkan kinerja bahkan dalam terowongan. Bawa smartphone ini ajah untuk mendukung aktivitas sehar-hari rasanya cukup  ya karena gak bikin khawatir. Hayuuu kumpulin duit buat beli atau kamu bisa dapetin Huawei Nova 3i gratis dengan cara seperti ini, info lebih lanjut kamu bisa buka link ini ya https://deddyhuang.com/2018/09/08/smartphone-idaman-2018/.


Huawei Nova 3i Blog Competition 
by


#HuaweiNova3i_ID
#ChooseTheBest
#DHxHuaweiNova3i

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In REVIEW

Andai Ajah.... Aku Punya Laptop Slim dan Tahan Banting, Ku Rela Backpaker Mengelilingi Dunia


Ku duduk di salah satu bangku cafe, pojok adalah posisi yang sering di ambil ketika apa yang ada di dalam ranselku terdapat laptop, notebook, pulpen, headset, handphone, juga dompet. Selain posisi, ada yang penting untuk dipastikan, yaps! socket untuk men-charge laptop, Aku harus dekat dengannya. Ku letakkan semuanya di atas meja disebelah camilan yang sudah dihidangkan, kecuali dompet yang ku biarkan tetap di dalam ransel, pada posisinya.

Alunan lagu Untukku oleh Alm.Chrisye yang ku stel dari handphone membalut telinga ku melalui headset yang sudah ku pasang. Ku buka entri baru pada blogku, mulai mengetik satu persatu kata ketika ingat akan sebuah tulisan.
"Ah harusnya ini ditulis langsung di sana" sesal ku, saat traveling ke Sumatera Barat lalu Aku tidak membawa laptop. Meski masih hangat-hangatnya kenangan jalan-jalan disana, tulisan yang tertulis tidak memiliki feel yang sama. Apalagi kalau bawa laptop yang mendukung kenyamanan mengetik, uh.

Bisa saja Aku membawanya, tapi pikiran ku mengatakan tidak memungkinkan, laptop yang sudah ku beli di awal tahun 2012 lalu cukup mumpuni namun spesifikasinya masih standar. Perjalanan ku dari Depok ke bandara saja membutuhkan waktu 2jam, belum lagi saat di dalam pesawat, meski kecil  bobotnya 1,5 kg, Aku harus memangkunya karena tidak bisa ku biarkan masuk dalam kabin apalagi bagasi, jelas tidak mau mengambil resiko dengan body yang rentan. Perjalanan dari Bandara Internasional Minangkabau bahkan lebih jauh lagi ke tempat tujuan, butuh 3-4 jam dan setengah perjalanan masih bebatuan. Belum terbayang perjalanan ke tempat-tempat pada keesokan harinya selama 10 hari Aku berada disana akan seperti apa, karena perjalanan ini untuk pertama kalinya. Dan baterai laptop yang ku miliki hanya bertahan maksimal 6 jam 15 menit saja.

Ku buka tab baru, pada kolom pencarian google ku tulis "Asus ZenBook 13 UX331UAL" merupakan laptop impian para traveler, ku klik enter lalu muncul lah satu persatu gambar, ini menjadi gambar favorit ku sebelum angan ku membawa pergi, melupakan sedikit kekesalan pada laptopku.
"Gila, Slim banget kan" ketebalan Asus ZenBook 13 UX331UAL hanya 13,9 milimeter dan berat keseluruhannya cuma 985 gram. Ah coba ajah kemarin bisa bawa laptop ini kesana, duduk di pinggir pantai sambil minum es kepala dan makan langkitang yang disini biasa disebut siput. Desir ombak, buih yang menyatu dengan pasir, langkah kaki anak-anak penyu, teriakan anak-anak yang berlari, suara-suara yang menyatu seperti itu mampu menghanyutkan pikiran untuk berkarya dengan kata, memberi tahu bahwa Pantai Penyu cukup recommended untuk dituju. Otak yang terus bekerja, makna yang terangkai kata, tertulis rapi penuh imaji dengan laptop yang didukung dengan teknologi palm-rejection dan mendukung gerakan multi-jari serta tulisan tangan, dengan jarak penekanan tombol keyboard 1,4 mm yang emang dioptimalkan buat kenyamanan untuk mengetik!, blogger? bakal makmur pakai laptop ini.

"Bayanginnya ajah udah bikin nyaman, apalagi punya beneran" ucapku dalam hati yang masih menatap layar laptopku, disana masih ada gambar laptop Asus ZenBook 13 UX331UAL dengan spesifikasi lengkapnya.

Asus ZenBook 13 UX331UAL juga merupakan notebook yang sudah mendapatkan sertifikat US Military grade MIL-STD 810G yang artinya memenuhi standar bahkan pada pengujian internal ASUS melampaui standar industri dan uji daya tahan yang memastikan bahwa kemampuannya mampu beroperasi dalam berbagai kondisi, menggunakan kontruksi berbasis magnesium alloy yang sangat ringan dan penggunaan integrated graphics. Emang cocok banget lah buat dibawa kemana ajah, mau jalan pakai totebag doang juga gak perlu khawatir. Kuat banget kan! secara gak cuma dibanting, dilindes motor ajah ini laptop gak kenapa-napa. Gak perlu panik lagi kalo ke senggol terus jatuh dan ketiban benda berat, "Ah andai ajah...."

Senja yang menyapa menenggelamkan penyu-penyu lucu itu menuju kehidupan yang baru, momen langka yang dihiasi langit jingga. Aku masih ingat rasa manis itu.
Desain NanoEdge, layar yang ukurannya 13,3 inci (16:9) LED Backlit dan resolusi FHD  (1920x1080) 60Hz yang dilengkapi dengan prosesor tercepat Intel Core i generasi ke-8 1.6 GHz dan kartu grafis Intel UHD Graphics 620 memberikan tampilan multimedia terbaik dikelasnya, performa tinggi ini memadankan prosesor tersebut dengan RAM tercepat DDR4 2133MHz serta penyimpanan kecepatan yang tinggi dan handal, berbasis M.2 SSD. Jadi bagian salah satu hal yang penting buat mengambil momen dan menyimpan momentum. Di tambah fitur Wi-Fi Master pada laptop ini mampu mendapatkan kecepatan transfer yang lebih tinggi dan jarak yang lebih jauh dibandingkan dengan laptop lain. Bersama dengan teknologi dual-band 802,11ac, Wi-Fi Master menawarkan kecepatan hingga 867Mbps atau sekitar 6x lebih cepat dibanding single-stream 802,11n. Sangat leluasa banget kan kalau dibawa ke tempat kerja, travelling, ataupun ke cafe-cafe favorit, dan mendukung berbagai aktivitas sehari-hari lainnya.

Mata ku berbinar-binar disela-sela membaca spesifikasi, daya tahan baterai laptop ini sanggup bertahan hingga 15 jam! karena dilengkapi dengan baterai lithium-polymer 50Wh. Sistem operasi windows 10 home (64bit), keamanan yang lebih canggih lagi berkat sensor sidik jari yang ada di touchpad dan windows hello jadi gak perlu lagi ketik kata sandi setiap kali masuk, apalagi kalau laptop ini ditinggal di rumah dalam keadaan isi laptop terdapat berkas penting, gak perlu takut buat di otak-atik orang lain.

Eh harga ASUS ZenBook UX331UAL: (i5-8520U/8GB/512GB SSD/Win 10) Rp 14.799.000,00 dan (i5-8520U/8GB/256GB SSD/Win 10) Rp 14.299.000,00 ??? Yakin ke beli nih? "Ya Allah.... Andai ajah punya, bakal sering dibawa kalau ada tempat baru yang dituju, walaupun berkali-kali naik turun transportasi capek berkurang dari biasanya karena bawa laptop ini" Sebagai blogger, Instagramers, dan Entrepeneur yang suka traveling, secara mau tampil simpel juga tetap stylish tapi semua kebutuhan dapat ke bawa semua, jalan-jalan tanpa beban berat dipunggung. "Ah rasanya...."

"Andai ajah.... laptop super tipis, ringan, tangguh, performa tinggi, kerja mumpuni dan powerful baterai kuat ini bisa jadi milikku."

Tritteettt...., Aku tersadar dari lamunan ku atas desis suara dari laptopku dan muncul layar biru, "Ah lagi-lagi restart sendiri". Masih di posisi yang sama meski ku lihat garpu tidak pada posisinya, mungkin tak sengaja salah taruh saat Aku sedang asyik-asyiknya berandai-andai.

Belum puas berandai, laptopku sudah membangunkanku, parahnya dengan kekesalan yang baru lagi. Jangan tanya tentang tulisan yang ku buat tadi, Aku bahkan langsung menutupnya tanpa menunggunya menyala kembali. Ku lihat jam dinding disebrang sana, sudah mau magrib. Sudah seharusnya aku kembali, ku simpan rapi barang bawaanku kembali, ku pastikan laptop masuk pada tempatnya dengan hati-hati meski bagiannya sudah dilapisi busa. 

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In Kontes

Ayo Wujudkan Indonesia Sehat Melalui Pencegahan Stunting !



 
www.sehatnegeriku.kemkes.go.id


Stunting, apa kamu sama seperti saya yang asing dengan istilah ini? Ya! Saya sendiri memilih tema stunting karena belum tahu menahu tentang hal ini, dan saya rasa banyak masyarakat Indonesia  yang masih asing dengan istilah ini. Selain untuk belajar sendiri, semoga apa yang saya tulis bermanfaat dan dapat menambah wawasan para pembaca, khususnya para orang tua.

Indonesia masih mengalami masalah gizi yang belum dapat ditanggulangi dengan baik, masalah gizi yang dihadapi Indonesia saat ini terbagi dalam 3 bentuk, yaitu: sudah dapat dikendalikan, yang belum selesai, dan ancaman baru. Masalah yang sudah dapat dikendalikan diantaranya, kekurangan vitamin A (KVA) dan gangguan akibat kekurangan Iodium (GAKI). Masalah yang belum selesai yaitu, tingginya prevalensi anak balita stunting (pendek) yang menjadi prioritas bagi Kemenkes (Kementrian Kesehatan). Sedangkan masalah gizi yang menjadi ancaman baru yaitu, masalah gizi lebih atau kegemukan.

Dalam jurnal WHO (2014) yaitu, WHA Global Nutrittion Targets 2025: Stunting Policy Brief menyatakan bahwa tubuh stunting adalah masalah umum yang terjadi pada anak-anak di dunia. Stunting adalah keadaan tubuh yang sangat pendek hingga melampaui defisit 2SD di bawah median panjang atau tinggi badan populasi  berdasarkan standar World Health Organization (WHO). 


Apa itu Stunting?
Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.
Kondisi tubuh anak yang pendek seringkali dikatakan sebagai faktor keturunan (genetik) dari kedua orang tuanya, sehingga masyarakat banyak yang hanya menerima tanpa berbuat apa-apa untuk mencegahnya. Padahal seperti kita ketahui, genetika merupakan faktor determinan kesehatan yang paling kecil pengaruhnya bila dibandingkan dengan faktor perilaku, lingkungan (sosial, ekonomi, budaya, politik), dan pelayanan kesehatan. Dengan kata lain, stunting merupakan masalah yang sebenarnya bisa dicegah.
Stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas manusia Indonesia, juga ancaman terhadap kemampuan daya saing bangsa. Hal ini dikarenakan anak stunted, bukan hanya terganggu pertumbuhan fisiknya (bertubuh pendek/kerdil) saja, melainkan juga terganggu perkembangan otaknya, yang mana tentu akan sangat mempengaruhi kemampuan dan prestasi di sekolah, produktivitas dan kreativitas di usia-usia produktif.
Permasalahan stunting (tubuh pendek), hingga saat ini masih belum menjadi permasalahan yang diperhatikan masyarakat. Padahal, menurut Menkes, masalah ini merupakan ancaman bagi anak-anak Indonesia, terutama masa depan mereka agar mampu bersaing di mata dunia.

Dalam sesi dialog interaktif Rakerkesda Kalimantan Selatan bulan Mei lalu, Menkes menyatakan bahwa data Kemenkes mencatat sebanyak 3 dari 10 anak Indonesia bertubuh pendek.
Pemantauan Status Gizi (PSG) 2017 menunjukkan prevalensi Balita stunting di Indonesia masih tinggi, yakni 29,6% di atas batasan yang ditetapkan WHO (20%). Penelitian Ricardo dalam Bhutta tahun 2013 menyebutkan balita stunting berkontribusi terhadap 1,5 juta (15%) kematian anak balita di dunia dan menyebabkan 55 juta anak kehilangan masa hidup sehat setiap tahun.
Tingginya angka stunting di Indonesia, yakni dari 34 provinsi hanya ada dua provinsi yang jumlahnya di bawah 20% (batas angka stunting dari WHO). Untuk mengatasinya, pemerintah berkomitmen untuk menurunkan angka stunting melalui beberapa kebijakan kesehatan.
Wapres Kalla menyatakan bahwa dirinya lebih suka menggunakan istilah kerdil untuk stunting, meski diakui bahwa tidak semua stunting itu kerdil. Menurutnya, kata kerdil lebih mudah dipahami masyarakat.
“Saya lebih suka menggunakan istilah kerdil. Kerdil fisiknya (dikhawatirkan) kerdil otaknya. Walaupun ada juga yang tidak kerdil, tapi umumnya pendek, ya kerdil,” tukas Wapres.

Apa ciri Stunting?
Guru Besar Ilmu Kesehatan Anak, FKUI, Soedjatmiko mengatakan sebanyak 20% bayi baru lahir di Indonesia terlahir pendek. Jika bayi lahir pendek, maka berat lahirnya kurang.
Remaja Indonesia banyak yang tidak menyadari bahwa mereka memiliki tinggi badan yang pendek atau disebut stunting. Rata-rata tinggi anak Indonesia lebih pendek dibandingkan dengan standar WHO, yaitu lebih pendek 12,5cm pada laki-laki dan lebih pendek 9,8cm pada perempuan.
 “Itu kuncinya, agar saat anak lahir beratnya tidak kurang dari 2500 gram dengan panjang badan tidak kurang dari 48 cm”, terang Dr. Kirana.

Apa dampak dari Stunting?
Masalah stunting merupakan ancaman bagi Indonesia, karena anak stunting tidak hanya terganggu pertumbuhan fisik tapi juga pertumbuhan otak. Efeknya, SDM menjadi tidak produktif yang berdampak pada terganggunya kemajuan negara.
Stunting ini dapat menimbulkan dampak jangka pendek, diantaranya penurunan fungsi kognitif, penurunan fungsi kekebalan tubuh, dan gangguan sistem metabolisme tubuh yang pada akhirnya dapat menimbulkan risiko penyakit degeneratif, seperti diabetes mellitus, jantung koroner, hipertensi, dan obesitas.

Mengapa terjadi Stunting?
Stunting dapat disebabkan karena kelainan endokrin dan kelainan non endokrin. Penyebab terbanyak dari stunting adalah kelainan non endokrin yaitu penyakit infeksi kronis, gangguan nutrisi, kelainan gastrointestinal, penyakit jantung bawaan, pola asuh ibu, faktor sosial ekonomi keluarga dll (Ikatan Dokter Anak Indonesia, 2009). 

Faktor lainnya yang menyebabkan stunting adalah terjadi infeksi pada ibu, kehamilan remaja, gangguan mental pada ibu, jarak kelahiran anak yang pendek, dan hipertensi. Selain itu, rendahnya akses terhadap pelayanan kesehatan termasuk akses sanitasi dan air bersih menjadi salah satu faktor yang sangat mempengaruhi pertumbuhan anak.

Bagaimana mencegah Stunting?
Kebijakan penurunan stunting di antaranya dilakukan melalui komitmen dan visi pimpinan tertinggi negara, kampanye nasional yang berfokus pada pemahaman, perubahan perilaku, mendorong kebijakan Nutritional Food Security, dan pemantauan serta evaluasi. Ada pula penentuan lokasi penanganan stunting, yakni 2018 sebanyak 100 kabupaten/kota, 2019 sebanyak 160, 2020 sebanyak 390, dan 2021 sebanyak 514 kabupaten/kota.
Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI, dr. Anung Sugihantono, M.Kes, menerangkan bahwa stunting merupakan manifestasi dari kegagalan pertumbuhan (growth faltering) yang dimulai sejak dalam kandungan hingga anak berusia dua tahun. Pencegahan dan penanggulangan stunting harus dimulai secara tepat sebelum kelahiran dan berlanjut sampai anak berusia dua tahun.
“Intervensi yang paling menentukan adalah mempersiapkan seorang calon ibu, memberikan pelayanan kepada ibu hamil secara maksimal dan memastikan persalinan dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan. ASI Eksklusif diberikan, diawali dengan inisiasi menyusui dini dan pemantauan pertumbuhan perkembangan dilakukan secara terus menerus oleh tenaga kesehatan perlu dilakukan pada 1.000 hari pertama kehidupan (HPK)”, tutur Anung pada puncak peringatan Hari Gizi Nasional (HGN) ke-58 di Auditorium Siwabessy Kementerian Kesehatan RI, Jakarta Selatan, Kamis pagi (25/1).
“Program penurunan stunting ini tidak bisa berjalan sendiri, semua dinas harus bergerak, pemerintah daerah juga lebih fokus untuk upaya investasi masa depan dan jangka panjang,” tambah Oscar.
“Monitoring dan Evaluasi terpadu ini dilaksanakan untuk penurunan angka stunting, dari pemetaan dan riset terdapat beberapa tempat yang didapati angka stunting yang signifikan salah satunya Kabupaten Ketapang,” ungkap Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kemenkes Drg. Oscar Primadi.
Terkait adanya angka gizi buruk stunting perlu adanya upaya pengukuran yang jelas sehingga harapannya tidak ada lagi kasus stunting di berbagai daerah di Indonesia khususnya Kabupaten Ketapang. Salah satu upaya yang dapat di lakukan untuk menurunkan prevalensi stunting adalah melakukan intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif.
Untuk intervensi gizi spesifik dilakukan melalui pemberian Tablet Tambah Darah dan promosi serta suplemen gizi makro dan mikro. Selain itu juga dilakukan penatalaksanaan gizi kurang/buruk, pemberian obat cacing dan zinc untuk manajemen diare. Intervensi ini disusun berdasarkan siklus hidup. Sedangkan untuk intervensi gizi sensitif dilakukan melalui pemantauan tumbuh kembang, penyediaan air bersih, pendidikan gizi, imunisasi, pengendalian penyakit, penyediaan jaminan kesehatan, Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga, Nusantara Sehat, serta akreditasi Puskesmas dan rumah sakit.
Dalam penanganan stunting di Indonesia, Kementerian Kesehatan RI telah melakukan intervensi gizi spesifik. Adapun bentuknya meliputi Suplementasi gizi makro dan mikro (TTD, Vitamin A, taburia); pemberian ASI Eksklusif dan MP-ASI; Fortifikasi; Kampanye gizi seimbang; Pelaksanaan Kelas ibu hamil; pemberian Obat Cacing; Penanganan kekurangan gizi; dan JKN.
Menurut Menkes Nila Moeloek, pola makan dan pola asuh merupakan hal yang sangat penting dalam menuntaskan masalah stunting. Menkes menegaskan bahwa hal ini perlu dipahami oleh remaja, karena merekalah cikal bakal keluarga Indonesia.
“Masalah stunting itu kita tidak bisa hanya intervensi di ibu hamil saja, tapi mulailah dari remaja supaya mereka tahu bagaimana merencanakan keluarga ke depannya”, kata Menkes.
Remaja putri perlu mengetahui bahwa suatu saat nanti akan mengandung seorang anak. Mereka perlu memahami bahwa kehamilannya haruslah benar-benar ia inginkan.
Kalau diinginkan pasti akan diberi nutrisi yang baik dan diberi stimulasi agar janin di dalam kandungan berkembang optimal, dan saat lahir lalu diberikan air susu ibu (ASI) secara eksklusif.
“Kalau menyusui, seorang ibu pasti akan mengelus-elus anaknya, stimulasi ini betul-betul penting”, imbuhnya.
Menkes menegaskan bahwa kebutuhan stimulus kasih sayang ini perlu diperhatikan. Namun bila kebutuhan ini terabaikan, maka seorang anak akan kurang kasih sayang dan justru berpotensi melakukan kekerasan di masa yang akan datang.
Selanjutnya, bayi usia 6 bulan membutuhkan tidak hanya ASI, namun juga makanan pendamping (MP-ASI) yang bergizi.
“Pemberian MP-ASI ini merupakan ujian selanjutnya. Harus dengan menu yang beragam, jangan hanya satu macam bubur lalu itu-itu saja, sehingga anak malah gerakan tutup mulut (GTM)”, kata Menkes
Menkes juga menegaskan bahwa, bukan hanya bayi, namun kebutuhan nutrisi ibu hamil dan menyusui juga harus tercukupi, karena bila ibu menyusui kurang gizi akan sangat mempengaruhi jumlah dan kualitas ASI yang diproduksi.
“Jangan sampai karena takut gemuk, malah (melakukan) diet (mengurangi makan) saat hamil. Itu tidak baik”, tandasnya.
Salah satu langkah inovasi yang saat ini tengah mulai diimplementasikan, yaitu dengan lebih memfokuskan program PMT di daerah-daerah yang memiliki angka stunting yang tinggi.
Program tersebut akan turut melibatkan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan Posyandu atau Pos Pelayanan Terpadu di daerah setempat untuk menggencarkan sosialisasi pola hidup sehat dan menambah asupan makanan yang diberikan melalui program PMT yang dijalankan pemerintah pusat.
www.sehatnegeriku.kemkes.go.id

“Sebulan sekali anak-anak kita dibawa ke Posyandu untuk ditimbang dan diukur tinggi badannya, dicatat secara rutin. Ini penting sekali bagi ibu-ibu yang memiliki bayi dan Balita, agar kita bisa tahu anak kita itu stunting atau tidak. Jangan sampaoi anak-anak kita kecil, (tinggi badannya) kerdil”, tutur Presiden Joko Widodo, saat mengawali kegiatan di hari kedua rangkaian kunjungan kerjanya di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Minggu pagi (8/4).
“Terdapat tiga hal yang harus diperhatikan dalam pencegahan stunting, yaitu perbaikan terhadap pola makan, pola asuh, serta perbaikan sanitasi dan akses air bersih”, tutur Menteri Kesehatan RI, Nila Farid Moelok, di Jakarta (7/4).
 “Menyusui adalah dasar kehidupan. Dukung ibu menyusui untuk mencegah stunting. Anak sehat, bangsa kuat”, tutur Menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek, Sp.M(K), pada Puncak Peringatan Pekan Asi Sedunia (PAS) tahun 2018 di Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta, Senin pagi (20/8).
Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI, dr. Kirana Pritasari, MQIH, memaparkan beberapa data kajian dan fakta global dalam The Lancet Breastfeeding Series tahun 2016 membuktikan bahwa ASI Eksklusif menurunkan angka kematian karena infeksi sebanyak 88% pada bayi berusia kurang dari 3 bulan. Lebih jauh lagi beberapa studi menyebutkan bahwa dalam upaya pencegahan berat bayi lahir rendah (BBLR), stunting dan meningkatkan inisiasi menyusu dini (IMD) dan ASI Eksklusif berkontribusi dalam menurunkan risiko obesitas dan penyakit kronis. Menyusui tidak hanya menurunkan angka kematian bayi, tetapi juga dapat menurunkan risiko kegemukan hingga 10% (Lancet, 2016).
“Dari beberapa fakta tersebut, tidak diragukan lagi besarnya manfaat pemberian ASI untuk kehidupan”, imbuh dr. Kirana.
www.sehatnegeriku.kemkes.go.id

Data Stunting di Dunia dan Indonesia sendiri seperti apa?
Berdasarkan publikasi terbaru WHO (2018) berjudul ‘Reducing Stunting in Children’ menyebutkan secara global pada 2016, sebanyak 22,9% atau 154,8 juta anak-anak Balita stunting.
Di Asia, terdapat sebanyak 87 juta Balita stunting pada 2016, 59 juta di Afrika, serta 6 juta di Amerika Latin dan Karibia, Afrika Barat (31,4%), Afrika Tengah (32.5%), Afrika Timur (36.7%), Asia Selatan (34.1%).
Badan Kesehatan Dunia (WHO) membatasi masalah stunting di setiap negara, provinsi, dan kabupaten sebesar 20%, sementara Indonesia baru mencapai 29,6%. Berdasarkan Pemantauan Status Gizi (PSG) pada 2017, prevalensi Balita stunting di Indonesia dari 34 provinsi hanya ada 2 provinsi yang berada di bawah batasan WHO tersebut, yakni Yogyakarta (19,8%) dan Bali (19,1%). Provinsi lainnya memiliki kasus dominan tinggi dan sangat tinggi sekitar 30% hingga 40%.
Tren masalah stunting Balita Indonesia berdasarkan pemantauan status gizi 2014-2017 fluktuatif, 2014 mencapai 28,9%, 2015 mencapai 29%, 2016 turun menjadi 27,5%, dan 2017 naik lagi menjadi 29,6%, ungkap Doddy Izwardy pada Rapat Kerja Pengawasan Itjen Maret lalu.


Indonesia merupakan negara nomor empat dengan angka stunting (kerdil) tertinggi di dunia. Lebih kurang sebanyak 9 juta anak Balita Indonesia (37%) mengalami stunting.

Stunting kita nomor empat di dunia. Kalau sepak bola nomor empat sih lumayan, tapi kalau nomor empat stunting di dunia, ini bahaya. Artinya, 9 juta anak Indonesia cenderung bertubuh kerdil,” ujar Wakil Presiden (Wapres) RI, Jusuf Kalla, saat memberikan arahan dalam pembukaan Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi (WNPG) 2018 di salah satu hotel di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa pagi (3/7).
 


https://grafis.tempo.co/read/1250/prevalensi-penyebab-dan-pencegahan-stunting-di-indonesia-2018

Ayo wujudkan Indonesia sehat melalui pencegahan stunting !

Daftar Pustaka (link sumber) :

http://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20180125/5424528/hari-gizi-nasional-58-cegah-stunting-bersama-keluarga-kita-jaga-1000-hari-pertama-kehidupan/


http://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20180314/4325249/tbc-stunting-imunisasi-jadi-prioritas-pengawasan-itjen/

http://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20180328/3925413/sinergi-bersama-intervensi-penurunan-stunting-terintegrasi/




http://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20180407/4325475/pemerintah-fokus-cegah-stunting-di-100-kabupatenkota/



http://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20180408/3625487/presiden-jokowi-jangan-sampai-anak-indonesia-stunting


http://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20180428/3225744/sulawesi-utara-tekankan-upaya-pengendalian-tbc-dan-penurunan-stunting/

http://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20180507/4825829/penurunan-stunting-jadi-fokus-pemerintah/

http://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20180511/0225865/2-wilayah-maluku-berhasil-turunkan-angka-tbc-dan-stunting/

http://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20180524/4125980/penyebab-stunting-anak/

http://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20180525/1425982/pemerintah-komit-turunkan-stunting/

http://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20180703/1426360/wapres-jusuf-kalla-bicara-pencegahan-stunting-bicarakan-masa-depan-bangsa/

http://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20180703/5126363/jangan-bangga-jadi-bangsa-kerdil/

http://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20180704/0826366/menkes-cegah-stunting-sedini-mungkin/

http://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20180712/1326736/kasus-stunting-langkat-menurun/

http://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20180717/4626783/inovasi-pos-gizi-di-kabupaten-gorontalo-atasi-stunting-layak-diapresiasi/

http://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20180723/0926895/sejumlah-organisasi-kewanitaan-ikut-andil-atasi-tbc-stunting-imunisasi/

http://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20180724/3426947/gizi-anak-perlu-diperhatikan/

http://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20180815/0027469/strategi-khusus-pemberian-makanan-bayi-dan-anak/

http://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20180820/2127478/rahasia-anak-berkembang-optimal-dan-tidak-mudah-sakit-beri-asi-eksklusif-dan-pola-asuh-tepat/

https://s3.amazonaws.com/academia.edu.documents/52619135/paper_stunting.docx?AWSAccessKeyId=AKIAIWOWYYGZ2Y53UL3A&Expires=1536591949&Signature=uMJtfr1u6%2F9iA7UPKD5SQUUb3Tw%3D&response-content-disposition=inline%3B%20filename%3DPaper_Kesehatan_dan_Gizi_Layanan_Pengasu.docx

http://scholar.unand.ac.id/22099/2/Bab%201.pdf

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In REVIEW

Aku mau, ASUS laptopku


Mempunyai blog sebelum memasuki dunia perkuliahan bentuk dari keyakinan bahwa tulisan perlu disebarkan, tak peduli meski harus singgah dari warnet ke warnet yang kadang harus antri menunggu giliran PC selesai dimainkan dengan waktu yang sudah disepakati, dengan skat-skat sempit yang kadang meluruskan kaki pun tak bisa, kadang ruang penuh asap rokok yang membuat sesak dada. Ku bulatkan tekad untuk memiliki sebuah laptop agar menunjang semua ide kreatifku. Setidaknya ini lebih baik ketimbang berburu warnet yang kadang jarak cukup jauh dan dikejar-kejar waktu.

Ingat  saat mengumpulkan receh demi receh uang sisa uang saku untuk membeli laptopku.  Selain untuk ide-ide kreatifitas, tentu laptop menunjang perkuliahan hingga karir ku. Meski dikatakan lebih baik, kadang laptopku membuat jenuh, baterai yang hanya bertahan maksimal 7 jam, kadang lemot ketika sign in, body yang mudah panas hingga melukai tubuh, mati dengan sendirinya ketika data belum tersimpan rapi, dan tidak ada bluetooth internal sehingga sedikit ribet dengan urusan transfer mentransfer di zaman yang semakin canggih seperti sekarang ini. Mungkin ini yang dinamakan teman juga lawan, menjadi teman dari segala pelampiasan ideku tapi juga menjadi musuh ketika ada masalah muncul disaat yang tak tepat waktu.

Untuk yang lebih baik lagi, Aku mau, ASUS laptopku.

Yang kini menghadirkan VivoBook Flip TP410 yang tipis, ringan, fleksibel bahkan multifungsi!.
Selain mudah dibawa, fleksibel disini bisa dijadikan 4 mode display! This is wow.

Mode pertama yaitu Media Stand, yang bakal mempermudah aku dalam mengakses media  sosial, menampilkan konten multimedia bahkan untuk mempermudah presentasi.
https://drive.google.com/file/d/1HEXAdJs7760k8SYwL-5a8nOGRj9XKUkR/view

Mode kedua yaitu  Powerful Laptop, dengan keyboard posisi ini pas untuk mengerjakan tugas-tugas dan pastinya cocok untuk memperkaya blog.
https://drive.google.com/file/d/1HEXAdJs7760k8SYwL-5a8nOGRj9XKUkR/view


Mode ketiga yaitu Responsive Tablet, model seperti ini mempermudah ku yang biasa menghabiskan waktu dijalan.
https://drive.google.com/file/d/1HEXAdJs7760k8SYwL-5a8nOGRj9XKUkR/view




Mode keempat yaitu Shared Viewer, sama seperti mode yang pertama, mode ini praktis untuk mengakses media sosial, bisnis online, dan melihat berita terkini sambil duduk santai menikmati kopi tanpa harus takut body terkena tumpahan air.
https://drive.google.com/file/d/1HEXAdJs7760k8SYwL-5a8nOGRj9XKUkR/view

Adapun spesifikasi lebih lanjut dari VivoBook Flip TP410 yang perlu kalian tahu adalah ketebalannya hanya 1.92 cm, tipis!, dengan ukuran sasis sebesar 13 inci namun memiliki bentang layar display sebesar 14 inci dan bobot hanya 1,6 kg, dengan tampilan ultra-tipis berfitur Nanoedge memaksimalkan ukuran layar dan meminimalkan ukuran body yang ringan banget buat kegiatan sehari-hari. Selain itu dilengkapi dengan fingerprint sensor yang mampu mengamankan pengguna hanya dengan sentuhan jari, fitur ini hanya hadir di laptop kelas atas. WOW!. ASUS VivoBook Flip TP410 juga sudah preinstall Windows 10. Dilengkapi dengan chip prosesor Intel Core i7-7500, prosesor ini memiliki kecepatan hingga 3,5 GHz dengan teknik fabrikasi 14nm. Ditambah dengan resolusi Full HD 1920x1080 piksel. Tidak hanya kencang ketika mengolah sistem, prosesor ini dikabarkan hemat daya hingga 10 jam karena memiliki TDP hanya 15 watt. Dan untuk penyimpanannya, tersedia 2 tipe storage yang terdiri dari SSD dan HDD dengan kapasitas SSD sebesar 128GB dan HDD 1TB. Dukungan port lainnya seperti card reader, micro HDMI, dan 3 buah USB 3.0., dan untuk kualitas gambar ASUS VivoBook Flip TP410 ini hadir dalam 2 versi yaitu yang memiliki dedicated graphic card dari Nvidia yakni GT 930MX dengan video memori 2 GB, dan versi VGA yang hanya menggunakan Intel HD grafik.

Laptop yang dapat diputar hingga 360 derajat sekaligus tablet yang berlayar touchscreen! Gak menyusahkan saat dibawa-bawa, tampilan elegan, tidak panas saat dipangku, dan yang lebih menakjubkan lagi perangkat ini dapat diisi dengan cepat yakni 60 persen dalam waktu 49 menit saja!


Dengan spesifikasi yang  G I L A banget ini menjadi alasan kenapa aku mau ganti laptop lama ku dengan ASUS VivoBook Flip TP410. Aaah! jadi gak sabar ingin terus berkarya dan memperkaya konten-konten semua media sosial ku agar lebih bermanfaat lagi untuk orang diluar sana dengan fitur-fitur yang sudah disediakan oleh ASUS VivoBook Flip TP410.

Kamu mau bersaing mendapatkan ASUS VivoBook Flip TP410 ini secara gratis seperti ku? ayo ikutan, lihat bannernya dan klik linknya ya!


https://goo.gl/images/qLWi4z

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

Aku (Simu)

My photo
: Tuang kata, ukir makna, pena menari, acak akal, kaya-karya.

Comments