In RESENSI BUKU

Sesuatu yang dicari itu amat dekat

Judul Buku    : Tentang Kamu
Pengarang     : Tere Liye
Penerbit        : Republika Penerbit
Tahun Terbit  : 2016
Tebal Buku   : vi + 524 Halaman

Di era modern ini banyak peristiwa yang terjadi, sehingga banyak cerita-cerita yang muncul untuk diceritakan. Mulai dari cerita rakyat biasa hingga para pejabat dengan kekuasaannya. Tere Liye yang selalu memberikan cerita-cerita baru untuk para pembacanya kini merajut cerita dalam sebuah novel yang berjudul Tentang Kamu.

Melalui cerita yang ditulis dengan ketebalan 524 halaman ini, Tere Liye membawa pembaca masuk dalam imajinasi yang kian membuat pembaca penasaran. Cerita dalam novel ini merupakan gambaran yang sering terjadi di sekitar kita, namun mengejutkan. Dengan latar era modern, novel terbitan Republika Penerbit ini menceritakan perjalanan Zaman, seseorang yang sedang menuntaskan amanah yang diberikan atas seorang kliennya yang baru saja meninggal dunia, meninggalkan harta warisan untuk diberikan kepada ahli warisnya.

Namanya Sri Ningsih. Dia keturunan suku Jawa yang lahir di pulau Bungin, Sumbawa. Ayahnya seorang pelaut yang tangguh, ibunya meninggal setelah melahirkan dirinya. Di pulau Bungin, dia mendapatkan sosok Ibu tiri yang memberikan kasih sayangnya, namun peristiwa besar terjadi, Ayahnya tenggelam saat menjalankan tugasnya. Sejak itu, kasih sayang itu berubah menjadi murka. Sang Ibu beranggapan Ibu kandung dan Ayahnya meninggal dunia karena kesialan dirinya, dengan tega pula dia menyebut Sri Ningsih dengan sebutan 'anak kecil yang dikutuk'.

Bertahun-tahun kebencian itu menyeliputi kehidupan Sri Ningsih, penderitaannya tidak berakhir sampai disini. Demi meninggalkan semua dalam keadaan baik, Sri Ningsih memutuskan pergi, menghindar. Jauh berusaha mengubah kehidupannya lebih baik menghasilkan apa yang ditanam, meski disaat menjalankannya ada pula yang tak menginginkannya.

Dari Sri Ningsih bisa belajar banyak. Belajar arti kesabaran yang tiada batas, belajar kerasnya usaha yang dilakukan disetiap perjalanan, belajar bangkit dari keterpurukan, belajar memaafkan semua yang menyakitinya bak kristal tanpa cacat, naifnya yang tetap mempercayai sahabatnya agar hubungan itu tetap terjaga meski dihantui dengan pengkhianatan. 

Menanam benih dengan sabar, hasilnya pun akan menjulang. Ungkapan inilah yang pantas menggambarkan lika-liku Sri Ningsih. Niat tulus dan kebahagiaan yang dilakukannya untuk orang lain terbawa sampai ajal menjemputnya. Sri Ningsih membawa dirinya dalam kesederhanaan, tanpa memperlihatkan sedikit harta kekayaan yang dimilikinya. Sama halnya dengan Zaman yang mendapatkan pelajaran yang tak ternilai harganya.

Perjalanan pencarian ini amat luas, jauh sekali mengelilingi dunia, ternyata jawaban itu berada amat dekat. Hingga semua tak pernah menyangka akan hal ini, Zaman berhasil menemukan titik terang, ahli waris itu adalah adik tirinya yang ternyata masih hidup. Orang-orang yang diberi kepercayaan pun mendapat bagian atas harta warisannya, termasuk Zaman, meski tak mendapat bagian harta itu namun atas perjalanan yang dilakukannya dengan sungguh-sungguh dan tanggungjawab yang begitu besar, Zaman paham pelajarab ini  setara dengan harga nyawanya, Zaman memahami kehidupan yang dilalui atas janjinya. Berhasilnya Zaman menemukan utuh seluruh cerita membuat dirinya belajar dari hidup yang terus mengalir seperti sungai kehidupan.

Dalam novel ini akan tahu jawaban yang tak terduga atas dua jawaban Zaman yang luar biasa dalam pertanyaan, "Jika berkata jujur akan membuat empat orang jahat terbunuh mengenaskan, sedangkan berbohong akan membuatnya selamat, maka pilihan apa yang akan Anda ambil?" dan "Apa harta yang akan dibawa mati saat kita meninggal?"

Siti Munawaroh,
Depok.

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In

Sebuah Ingatan, Ungkapan dan Terima Kasih atas 4 Tahun Masa Kuliah Ku

"Saya menulis supaya anak saya yakin bahwa saya pernah hidup di dunia ini" - HAB

(Perhatian! Jangan membaca lebih lanjut jika perasaan anda masih terdapat kebencian, keirian, kesuudzonan, dan ke hal negatifan lainnya terhadap saya karena akan menimbulkan efek baper yang mengiming-imingkan bahwa tulisan ini untuk meyindir). Ini kisah perjalanan ku, yang aku rasa perlu ditulis karena mungkin kelak ini bisa menjadi pembelajaran untuk terus menjadi lebih baik, kisah masa-masa perkuliahan yang justru bisa lebih indah daripada masa-masa disekolah dan tidak pernah bermaksud untuk menyindir siapapun atau menyombongkan diri.


Memasuki masa perkuliahan memang dirasa perlu mental dan kemauan yang kuat.
Perlu tahu awal berdiri ini berpijak dengan kaki sendiri atau mungkin dengan bantuan orang lain.
Perlu tahu tujuan akhir saat berjalan bahkan berlari ini akan mengarah kemana.
Siap tidak siap, harus mantab.

Aku masih ingat, anak prodi bahasa inggris yang pertama kali mengajak berkenalan saat pesmab di Cilandak.
Aku masih ingat, teman kelas yang pertama kali mengajak masuk kelas bareng (untuk pesmab kedua di kampus) saat itu terjadi di mading.
Aku masih ingat, saat perkenalan di depan kelas, sampai ucapan "Hallo simu" serentak mengakhiri perkenalanku.
Aku masih ingat, siapa teman sekelas yang pertama kali ngajak foto bareng (selfie) di notebook, tetap selfie meski sebenarnya takut karena terjadi saat mata kuliah Agama 1 berlangsung.
Aku masih ingat, saat ada teman kelas yang berani menyapa langsung (lewat handphone) yang mengenalkan dirinya bahwa dia adik kelas ku di SMA dan menawariku untuk selalu pergi-pulang bareng, memberi bangku tebengannya secara cuma-cuma karena daerah rumah yang sama. Masih ingat pula waktu itu pernah ada misscom yang membuat kita agak menjauh karena alasan yang tidak langsung tersampaikan dan membuat teman yang satu ini mengadu dan menangis pada mamanya.
Aku masih ingat, teman-teman yang mengajak ku bermain ke tempat-tempat yang belum pernah aku kunjungi. Tak bisa dipungkiri bahwa sampai sekarang masih ada ingatan itu ketika aku berkunjung kembali ke tempat-tempat yang sama, dengan keadaan yang sudah berbeda ini, itu membuat ku enggan pergi berlama-lama dalam ingatan itu.
Aku masih ingat, saat ingin mencari teman kelas yang lain, saat itu muncul. Dibantu teman sekelasku yang ternyata kenal dengan dia terlebih dahulu yang menambah keyakinanku bahwa dia orang yang baik.
Aku masih ingat, ketika memutuskan ikut salah satu organisasi kampus, ternyata orang yang ingin aku kenal ini berulah meski aku belum memahami dengan sempurna. Aku juga masih ingat, organisasi ini membuat aku merasa nyaman oleh sapaan kakak-kakak yang mengayomi dengan penuh kehangatan, 3 periode namun aku memutuskan di peridoe ke 3 untuk mengundurkan diri karena nyaman itu sudah tak lagi ada.
Aku masih ingat, cara berkenalan yang sangat aneh itu. Malu-malu yang sebenarnya memalukan hahaha dan siapa sangka ternyata awal perkenalan itu menjadikan tanggal itu menjadi awal persahabatan kita.
Aku masih ingat, mungkin karena saking anehnya cara berkenalan ini membuat semakin lucu karena banyak yang beranggapan aneh-aneh, sampai teman-temannya membatasi dia untuk berjaga-jaga (mungkin aku orang yang "tidak benar") karena terlalu khawatir. Perkenalan ini ala-ala fans yang berhasil mengenalkan diri pada idolanya.
Aku masih ingat, ketika kita memutuskan untuk bertemu, dia didampingi teman kelasnya yang sekarang menjadi temanku juga (mungkin ini masih efek khawatir, proses perkenalan).
Aku masih ingat, temannya itu yang membawa aku berkunjung ke rumahmu dan dibuat tertawa karena nyasar ke gang buntu.
Aku masih ingat, kedua kalinya aku berkunjung dengan salah satu teman kelasku. Dan tawa itu lebih lebar karena nyasar yang terlampau jauh.
Aku masih ingat, ketika nyaman itu muncul aku tak takut untuk sering-sering berkunjung sendiri.
Aku masih ingat, ketika pelan-pelan kita cerita satu sama lain hingga masing-masing kita tahu kurang dan lebihnya kita. Kaget dan semakin kepo ketika mendengar penyakit yang tak pernah aku dengar itu ternyata dia miliki. (Semoga post blog selanjutnya bisa menceritakan tentang ini).
Aku masih ingat, ketika itu aku selalu saja ceria bercerita kepada siapa saja yang masih dekat, aku mudah percaya pada siapapun yang aku anggap baik-baik namun beberapa siapa itu sekarang jauh.
Aku masih ingat, ketika memutuskan banyak hal ada yang semakin dekat dan semakin jauh.
Aku masih ingat, lagu pertama yang dikirim olehnya dan membuat sedih itu menjadi haru.
Aku masih ingat, ketika nyaman itu terlalu besar, aku berani untuk terbang(pindah kelas) ke kelas orang di beberapa mata kuliah.
Aku masih ingat, reaksi aku ketika tahu bahwa dirinya ini sangat dekat dengan dosen. Bahkan beberapa kelompok(genk) diberi nama langsung oleh dosen-dosen. Meski saat itu aku belum menjadi anggotanya hingga kini resmi sudah.
Aku masih ingat, siapa saja teman yang pernah berkunjung ke rumah ku.
Aku masih ingat, kejadian-kejadian dikelas atas sikap ku yang membuat teman-teman kelas membatasi dan membuat resah ku. Meski beberapa yang pernah berurusan dengan ku bisa langsung memahami maksudku, memperbaiki, saling mengingatkan hingga komunikasi itu masih baik sampai saat ini. Disamping semua ingatan itu aku berusaha melupakan apa yang pernah terjadi ketika pengkhianatan itu justru berasal dari orang-orang yang aku bela habis-habisan dengan baik, semoga aku lupa atas semua ini. Kecewa itu amat berat, aku tak mau membenci terlalu lama karena aku tahu aku tak akan menikmati hidup jika hati ini penuh dengki.

Hingga akhirnya....
Semakin semester atas semakin sering aku berterbangan, bahkan kita sempat menyepakati agar jadwal penerbangan ini terbagi dengan adil (kelasku dan kelasnya). Dan itu hanya berlaku satu semester saja karena dia yang tak pernah betah berada dikelasku, Dan itu juga yang membuatku akhirnya rela terbang agar kita bisa punya waktu yang sama. Banyak cerita dan perjalanan yang dia kasih selama ini, dekat dengan banyak dosen membuat dirinya justru banyak berpikir berkali-kali tentang satu hal, bisa membuatnya berubah dengan kemauannya sendiri dan yang terbesar dia mampu menaham diri.
Kenyamanan yang aku hanya dapat dari seseorang justru membuat aku belajar banyak atas masa-masa ini, siapapun bisa berubah baik dan berkhianat. "Teman yang baik tidak akan pernah berkhianat" - NHF
Ketika diluar sana banyak yang mudah mengungkit satu kesalahan dan melupakan semua kebaikan. Tapi seseorang ini selalu berpesan kepada orang yang dia sayang, begini: "Coba selalu ingat satu kebaikan yang orang itu lakukan maka niat jahat pun akan tertahan. Karena jahat tidak harus dibalas dengan jahat." - NA

Mengapa masa-masa ini bisa lebih indah padahal lebih banyak masalah? Karena dari sini aku semakin belajar banyak hal, meminta maaf jika memang salah, memaafkan jika orang yang salah tak pernah meminta, menjaga apa yang dimiliki, menikmati setiap proses pahit yang insyaallah membuahkan manis, melapangkan hati untuk tidak perlu iri pada hal-hal kecil, tidak terus meraup duniawi, tidak perlu sindir-menyindir untuk membalas, bertemu langsung, terus mengintropeksi diri, membalas semua pengklaiman yang orang-orang katakan dengan perbuatan dan prestasi. Karena saatnya terjun ke dunia, terjun sebagai manusia yang menjadi orang. Aku memaafkan agar aku hidup dengan tenang, aku melupakan agar aku selalu tersenyum, aku diam karena aku tak mau berdebat lebih panjang, aku tidak menjelaskan semua karena aku tahu tidak semua harus diungkap, dan aku sabar agar Allah SWT selalu menunjukkan dan memberi kasih sayangnya yang luar biasa.

Di 4 tahun ini, aku akan sampaikan:
Terima kasih ku kepada Allah SWT, yang telah menakdirkan ku menjalani hidup ini, memberikan seluruhnya dengan baik, memberi apa yang aku butuhkan bukan yang aku inginkan, mendengar keluh-kesahku dan tetap Kau balas semua doa-doa yang ku pinta, doa agar disaat sarjanaku kedua orangtua ku melihatnya, membuat aku menjadi anak yang beruntung atas usiaku Kau hadirkan keluarga yang tak pernah menuntut, Kau hadirkan orang-orang untuk menguji kesabaran ku, Kau hadirkan saudara, sahabat, kerabat, dan orang-orang yang mengenalku dengan sambutan rasa sayang. Terima kasih telah memberikan kado wisuda H-8 dari hari ulang tahun ku.

Terima kasih untuk Ayah dan Mama yang terus menerus meningatkan anak-anak perempuannya, membebaskan dan tidak membatasi pergaulan anak-anaknya, selalu menjadi yang terbaik meski anak-anaknya tidak tahu cara berterimakasih yang baik, terima kasih atas hidup ini, sekarang aku mengerti dengan hidupku, tak perlu menyesali apa yang terjadi padaku, aku tahu rasa sesal itu masih ada tapi atas semua perlakuan dan usaha keras kalian, aku terus panjatkan apa yang aku inginkan untuk kebahagian kalian. Tetap ada sampai aku bisa membuat kalian bangga dan yakin bahwa anak-anak kalian berhasil kalian lahirkan, semoga anak-anakmu Soleh dan Solehah agar kelak kami bisa menjadi investasi akhirat kalian, akan aku balas ketidaktahuan ku yang menjadi tahu ini agar tak ada cara apapun yang dapat membuat kalian tertarik ke neraka-Nya, akan aku usahakan dengan sungguh-sungguh dan semoga Allah menerima kesungguhan ini. Terima kasih atas kepercayaan kepada ku. Aku menyesali semua perlakuan ku yang tidak baik, aku tidak mau kalian malu jika ada goresan prilaku yang tidak baik tergambar diakhirat nanti. Doa ku, semoga umur panjang untuk kalian, agar keempat adik-adikku juga merasakan bahagia yang aku rasakan.

Terima kasih untuk Kakak yang sudah berusaha membantu memperbaiki notebook yang rusak saat pengerjaan skripsi meski tak bisa dibenarkan, sering memberi uang saku ketika tabungan ku habis, terima kasih untuk adik-adikku yang membantu selama masa kuliah ini, meminjamkan laptopnya disaat memasuki bab 4, membela habis-habisan, meringankan tugas dengan membantu apa saja yang aku suruh dan minta. Kelak semoga apa yang kalian berikan dapat aku balas suatu hari nanti.

Terima kasih untuk seluruh warga kampus:
- untuk Ibu Yuan Andiny, M.Pd atas kasih sayang, kehangatan, dan kepercayaannya selama jadi orangtua dikampus, terima kasih sudah meyakinkan simu, selalu mendoakan simu, membuat simu haru aaaaa simu bahagia :*

- untuk Bapak Indra Martha Rusmana M.Pd yang sabar banget dan selalu nanya kapan simu mau bimbingan, udah sampe mana skripsinya,  yang setia mendengar keluh kesah anaknya meskipun yang biasa curhat malah orang-orang yang nganter simu bimbingan, yang selalu nanya "Nida mana?" kalo mbem gak nemenin simu bimbingan (agak sedih kenapa orang terus yang ditanyain padahal yang mau bimbingan simu haha), yang suka tuker cerita,  yang selalu kasih motivasi yang gak pernah kenal waktu sampai tengah malam ke bangun dan bangun tidur udah ada chat di group "FIX! Tahun Ini Wisuda" (Nama groupnya manjur buat simu). Dan terima kasih juga sudah menyambut saat simu turun panggung setelah pelantikan.

- untuk Bapak Muhammad Arifin M.Ag yang super baik banget, yang selalu standby, yang langsung nelponin terus padahal saya cuma sms, yang kalo bimbingan gak muluk-muluk soal tempat, inget banget pertama kali bimbingan karena saking penuhnya kampus dan tempat makan akhirnya bimbingan di mobil bapak sama 2 anak lainnya dan terakhir minta tanda tangan acc sidang di atas motor haha.

- untuk  Ibu Idha Isnaningrum M.Pd yang baru kenal simu setahun ini tapi sudah anggap simu sama kayak yang lainnya padahal ibu belum pernah ngajar simu, yang selalu membuka rumahnya kalo kita lagi pengen dibuatin makanan buat buka puasa, yang selalu ngikutin mau nya kita kalo kita mau makan ini dan itu, yang selalu ngajak jalan dan rela di ajak jalan kaki jauh, yang ngasih nama gambreng girls. Terima kasih juga atas pelukan hangatnya saat turun panggung setelah pelantikan yang hampir bikin nangis tapi ditahan karena malu banyak orang soalnya abis ngelewatin Ibu dan Pak Indra bakal ngelewatin kaprodi dan sekprodi.

- untuk dosen-dosen yang pernah ngajar simu, Bapak Suparlan M.M atas ilmunya di mata kuliah penghantar pendidikan. Ibu Roida E. F Siagian M.Pd atas ilmunya di mata kuliah Geometri Datar, Geometri Ruang, dan Geometri Transformasi. Bapak Arsyad M.Pd atas ilmunya di mata kuliah Penghantar Pendidikan Matematika. Bapak Muhammad Arifin M.Ag atas ilmunya di mata kuliah Pendidikan Agama 1 dan Pendidikan Agama 2. Ibu Priarti Megawati M.Pd atas ilmunya di mata kuliah ISBD dan Pendidikan Pancasila & KWN, terima kasih ibu dosen yang pertama kali tahu soal blog simu dan nanya-nanya soal persahabatan kita. Ibu Riajeng Kristina M.Si atas ilmunya di mata kuliah Biologi Umum, terima kasih telah menegur langsung waktu simu ngerjain tugas pakai pulpen merah dan sejak kejadian itu ibu justru jadi inget sama simu, selalu melontarkan doa terus kalo ketemu, dan selalu nanya soal kuliah simu. Ibu Diah K.W.M.M M.Pd atas ilmunya di mata kuliah Bahasa Inggris 1. Bapak Drs. Dudung Ahludin M.Pd atas ilmunya di mata kuliah Trigonometri yang walaupun cuma jadi pengganti Ibu Maf'ulah M.Pd yang lagi cuti tapi bikin simu suka sama trigonometri karena dari dulu sedih/takut kalo ngadepin sin cos tan. Ibu Siti Aisyah M.Pd atas ilmunya di mata kuliah SPJD PGRI. Ibu Lasia Agustina atas ilmunya di mata kuliah Aljabar Rendah. Miss Fitri S atas ilmunya di mata kuliah Bahasa Inggris 2, yang bikin simu gak takut lagi kalo ketemu english, yang kasih nama cacingan, yang disaat semester akhir ngusir kita biar cepet-cepet lulus dan enyah dari kampus haha. Kakak Syarief yang jadi Asdos Ibu Rayung Wulan M.Kom atas ilmunya di mata kuliah Komputer 1. Ibu Hanida M.Pd atas ilmunya di mata kuliah Profesi Kependidikan. Ibu Atiek Kusmiyati M.Pd atas ilmunya di mata kuliah Filsafat Mipa dan Kimia Dasar 1. Ibu Siti Jubei M.Pd atas ilmunya di mata kuliah Bahasa Indonesia 1, seneng banget bisa diajarin sama ibu ini dan bikin simu tambah makin cinta dengan sastra. Bapak Drs. Suteno Barata M.Pd atas ilmunya di mata kuliah Perkembangan Peserta Didik dan Belajar & Pembelajaran. Ibu Farah Indrawati S.Tp atas ilmunya di mata kuliah Kalkulus 1 dan Kalkulus 2. Ibu Fatwa Patimah M.Pd atas ilmunya di mata kuliah Statistika Dasar 1 dan Statistika Dasar 2, pernah main ke kosan denger cerita kita sampai jam 10 malam. Kakak Reza dan Kakak Hermawan yang jadi Asdos Ibu Rayung Wulan M.Kom atas ilmunya di mata kuliah Komputer 2.  Ibu Anggi Ajeng W M.Pd atas ilmunya di mata kuliah Teori Bilangan yang cara ngajarnya bikin betah dan akhirnya di mata kuliah Metode Numerik terbang lagi biar diajarin ibu. Bapak Yoga Budi Bhakti M.Pd atas ilmunya di mata kuliah Fisika Dasar 1. Ibu Dr. Zeinyta Azra Haroen M.M atas ilmunya di mata kuliah PLH, yang mempercayai simu juga untuk jadi panitia ke Cimahi. Ibu Novrita Mulya Rosa S.Si dan M.Pd atas ilmunya di mata kuliah Kimia Dasar 2, yang lembut banget ngajarnya dan sabar ngajarin ketidakmengertian simu sama unsur-unsur kimia. Bapak Hasbullah M.Pd atas ilmunya di mata kuliah MPM, Workshop Matematika dan Seminar Matematika, yang mempercayai dan menyerahkan simu untuk mengurus nilai, absensi sampai akumulasi anak-anak kelas. Bapak Napis M.Pd atas ilmunya di mata kuliah Fisika Dasar 2. Bapak Arif Rahman Hakim M.Pd atas ilmunya di mata kuliah Matematika Diskrit, yang pernah bantu soal skripsi. Ibu Nurhayati M.Pd atas ilmunya di mata kuliah Kalkulus Lanjut, yang bikin mata kuliah susah itu tapi jadi bikin penasaran dan ibu ternyata jadi penguji ketiga di sidang skripsi saya. Ibu Dra. Lin Mas Eva M.Pd atas ilmunya di mata kuliah Geometri Analitik. Ibu Maya Nurfitriyanti M.Pd atas ilmunya di mata kuliah Statistika Matematika 1. Bapak Tatan Zenal Mutakin M.Pd atas ilmunya di mata kuliah Metode Penelitian dan Evaluasi PHPM. Bapak Ihwan Zulkarnain atas ilmunya di mata kuliah Aljabar Linier 2, yang ngedoain simu juga jadi kepala sekolah. Ibu Ulfah Hernaeny M.Pd atas ilmunya di mata kuliah Program Linier. Bapak Indra Martha Rusmana M.Pd atas ilmunya di mata kuliah Analisa Real. Ibu Sudiyah Anawati M.Pd atas ilmunya di mata kuliah Persamaan Diferensial 1 dan Persamaan Diferensial 2, yang ngertiin jadwal terbang simu yang bentroknya di jam ibu terus tapi ibu selalu baik dan gak pernah mempermasalahkan itu, mungkin ini efek Nida suka curhat sama Ibu tiap malem, dan terima kasih ibu sudah bikin nida mengendalikan diri atas emosinya dan selalu ingetin nida soal check up karena dia orangnya susah dibilangin tapi kalo sama ibu langsung nurut. Ibu Rita Kusumawardani M.Pd atas ilmunya di mata kuliah Statistika Matematika 2. Bapak Huri Suhendri M.Pd atas ilmunya di mata kuliah Seminar Pra Skripsi, yang bikin degdegan kalo mata kuliahnya tapi gak pernah nyesel udah terbang ke kelas bapak karena ada baik dibalik kegalakannya, yang pernah nolak judul skripsi tapi karena bapak juga akhirnya saya dapat acc judul di pengembangan. Bunda Rita Ningsih M.Pd atas ilmunya di mata kuliah Kewirausahaan 1 dan Kewirausahaan 2, yang baik banget dan nyablak kalo udah sama kita, inget banget kita pernah ditraktir saat kita malah cerita soal dosen-dosen dimata kita -_-. Ibu Aulia Masruroh M.Pd atas ilmunya di mata kuliah Matematika Keuangan dan Pemb.KMM, yang setelah praktek simu dapet sanjungan manis. Ibu Yuan Anndiny M.Pd atas ilmunya di mata kukiah Analisa Kompleks, akhirnya ya bu Ibu ngajar kelas sendiri dan kita bahagia. Ibu Seruni M.Pd atas ilmunya di mata kuliah Struktur Aljabar, yang gak pernah marah karena di mata kuliah ini jadwal kacau dan bikin kita suka telat masuk karena bentrok tapi ibu selalu luluh sama Nida yang ngejelasin alasan kalo kita telat. Bapak Abdul Karim M.Pd selaku pembimbing PPL termakasih sudah mengantar dan mendampingi kami dengan sangat baik. TERIMA KASIH atas semua yang kalian berikan, kadang gak cuma materi mata kuliah aja tapi pengalaman hidup kalian yang sangat-sangat luar biasa kalian ceritakan sangat berarti untuk saya.

- untuk dosen-dosen yang tidak pernah mengajar saya tapi diluar sana banyak hal yang bisa saya pelajari sendiri.

- untuk staf-staf kampus yang bersyukur simu dikasih penguji Bapak Sumardi SE, MM (warek) dan Bapak Dr. H. Supardi U.S (dekan) jadi simu bisa ketemu dan foto bareng karena mereka gak pernah masuk kelas. Abang-abang OB yang cuma nyuruh minggir kalo lagi mau bersihin lantai kelas ataupun lantai koridor atau bahkan ngebiarin duduk ditempat dan bilang maaf, terima kasih gak pernah ngusir dan baik kalo minta isiin spidol, nyalahin proyektor, sampai pinjemin korek kalo kita lagi pengen bikin surprise-surprise kecil. Marbot Masjid yang lupa namanya siapa, yang denger dan berbagi cerita sama kita pas banyak kejadian kriminal di kampus ataupun masjid, yang selalu kasih info dan nyuruh kita terus hati-hati. Petugas koperasi yang selalu ngajak bercanda. Bapak-bapak satpam yang standby langsung berdiri kalo ngeliat angkot berenti disebrang kampus dan siap nyebrangin mahasiswanya, yang ramah kasih senyum saat orang-orang masuk gerbang.

Terima kasih untuk kamu sahabatku Nida Aisyah S.Pd, Tetap jadi mbem yang galak, mbem yang bawel, mbem yang perhatian, mbem yang selalu bisa kasih kejutan-kejutan sederhananya yang membuat bahagia, mbem yang nyakitin omongannya hingga akhirnya aku terbiasa dan gak baper lagi (ini bohong, tetap saja masih bawa perasaan). Terima kasih atas kesetiaannya meski harus tergantung mood, atas ilmu yang selalu dikeraskan kalo aku gak ngerti sama tugas kuliah, yang selalu nyemangatin  kalo ip aku kecil tapi atas kerja keras sendiri, atas paksaannya yang kadang diri ini gak suka tapi itu ternyata emang selalu buat kebaikan aku juga, atas pelukannya dan pundaknya yang selalu tepat disaat rapuh, atas tegurannya kalo aku salah, atas kejahilan dan kereseannya yang menambah kekonyolan persahabatan kita, aaaahhh pokoknya terima kasih atas pembelajarannya, gak pernah nyesel saat waktu itu memutuskan untuk berkenalan, yang suka bikin kesel, Aku minta kamu panjangin rambut malah di kasih tantangan aku potong rambut kayak kamu dan kamu panjangin rambut kayak aku :D (Gpplah ya, rambut aku bakal tumbuh lagi ini), yang mau sama-sama berubah jadi lebih baik meskipun kadang-kadang suka eror dan ngelakuin hal gak baik hehe (manusiawi). Bakal jauh, bakal ada perubahan, dan pastinya bakal kangen tapi semoga semua tetap akan baik-baik saja ya. Terima kasih pernah sama-sama ngadu ke Allah biar Allah jaga persahabatan kita. Terima kasih sudah membagi perhatian Ibu dan Kak Arfan buat aku, insyaallah Alm.Abah bahagia sama perubahan kamu dan semoga usaha keras kamu bisa membawa Abah ke Surga-Nya. Kurang-kurangin bikin aku baper dan nangis ya, Dan maaf pernah bikin sakit hati dan nangis juga.

Terima kasih untuk teman-teman kelas:
- Terutama untuk Triyana Ramadani S.Pd yang masih setia ngajak ketemu tiap tahun, yang masih setia nawarin tebengan dan nganter, yang bisa kasih waktunya buat ngedenger cerita yang gak penting, yang ingetnya aku kalo ada info yang mau dikasih tau, tetep jadi orang yang keras kepala dan jutek ya.

- Untuk Yuliyanti Eka Pratiwi S.Pd & Syaidah Br. Rangkuti S.Pd yang selalu bersedia ngetagin bangku dan ngebiarin simu duduk samping kalian, yang selalu kasih info kalo ada apa-apa pas simu terbang, yang suka main balap-balapan selesaiin catatan, yang pelan-pelan banget ngajarin simu kalo pas latihan di kelas simu lama ngertinya, yang membuka rumah dan keluarga kalian buat simu, yang berusaha keras kalo waktu-waktu istimewa diantara kita tiba, tetep solid dan kasih masukkan buat simu ya.

- Untuk Jannariah Alfiana Udjir & Zillma Safitakesi yang sudah bareng-bareng nentuin jadwal pas pengisian krs tiba, biar kalo kita terbang punya temen dari kelas yang sama, yang selalu ingetin jangan jadi orang yang baperan, yang udah ngeracunin simu lagu-lagu korea dan film korea, yang rese kalo terbang malah nyari masalah duduk paling depan, selfie, dan berisik, kesetiaan kalian  aaaahhh pokoknya makasih.

- Untuk Kita Kece: Yuni, Leza, Ria, Risma, Liya, Yana, Mala, Syaidah, Yuli, Ipah, dan Fery yang masih jadi tempat simu pulang kalo simu ikut mata kuliah di kelas, yang ngajarin simu kalo ada mata kuliah yang gak ngerti, yang suka bawel meramaikan hp karena pertanyaan kalian, yang bikin simu baper juga kalo kalian udah ngomongin apa tapi tiba-tiba lari ke group wa kalian, yang bikin simu minder. Tapi berkat itu semua simu jadi belajar banyak hal buat lebih sabar haha.

- Untuk Chili Red: Diana, Nisa, Mira, Rina, Intan, April, Yovita, dan Widy yang masih berhubungan baik sampai sekarang, gak nyangka kalian bisa ngerti maksud simu atas kejadian waktu itu, yang sampai semester akhir masih saling bantu, saling kasih info, apalagi Mira dan Intan yang entah kenapa saat-saat terakhir ketemu kalian terus.

- Untuk cowok-cowok kelas: Danu, Alm.Erwin dan Indra yang masih rela ngebantu, ingetin, negur simu, kejailannya yang kadang bikin kesel tapi berujung canda tawa.

Terima kasih juga yang pernah nawarin tebengannya entah mau kemana & udah pernah nganter simu sampai rumah pakai mobil Windy&Hendra - Triyana&Syamsi, motor: Yana-Zillma-Ardella-Udjir-Danu-Diana-Widy-Mala-Alm.Erwin, atau bahkan sekedar naik angkot atau jalan bareng: Yana-Risma-Zillma-Intan-Yovita-Windy. Terima kasih juga untuk yang menyemangati dan berkunjung ke rumah saat beberapa tahun belakangan simu sering sakit (Abses dan Operasi Palatoplasty dan Labioplasty) kalian menyemangati dan jauh-jauh berkunjung ke rumah.

Terima kasih keluarga Matreg B:


 - Yang awalnya bikin aku minder karena beda kelas, nyelidikin aku ini orang yang kaya gimana pas kenalan sama mbem. Yang rela nambah anggota Kelompok(genk) kalian buat aku, Cacingan, Mas, Gambreng Girls, sampai keluarga besar Family Pasar Minggu. Terima kasih ya Nida Aisyah S.Pd, Maria Magdalena Sero S.Pd, Putri Inas Nurjamilah S.Pd, Putri Reni Febriyani S.Pd, Nur Afiani S.Pd, Putri Ambarwati S.Pd, Meinar Komala Dewi S.Pd, Novi Jayanti S.Pd, Agisna Kartika Endah S.Pd, dan Cut Dara K yang ada disaat masa-masa akhir, yang siap menemani, membantu, menghibur dan lain-laaaaaaaaaaiiiiiiiiiiiinnnya yang gak mungkin disebutin semua karena bakal capek ngetiknya tapi semoga kalian gak pernah capek ada buat aku ya. Nanti aku ngadu sama Allah buat bales kebaikkan kalian semua.

- Tiwi - Atikah (temen pulang naik kereta, yang ngajak ke kampus buat urus hal-hal yang perlu diurus disaat-saat terakhir disaat simu gaada temen), Tia, Novia, Septi, Shandy, Isna, Kiky, Rizka, Alfi, Afifah, Wiwin, Rani, Kak Tina,Yoga, Luvy, Ade, Kokom, Radit, Yudi, Misyel, Dwinda, dan Pran yang kasih pengalaman dan kebaikan kalian, maaf gak bisa disebut satu-satu tapi makasih kerjasamanya selama satu kelompok, sudah menambah momen dan memory kenangan indah di kampus. Terima kasih udah membuka lebar kehadiran aku dan gak pernah terganggu kalau kalian lagi ngomongin kelas, makan bareng, buka bersama bareng, acara lainnya dan bahkan sampe wisuda pun tetep nawarin aku buat foto studio bareng kelas kalian.

Terima kasih untuk Unitas Matematika, Kak Tia, Kak Ahmad, Kak Helmi, Kak Emi, Kak Yuyun, Kak Tri, Kak Rendy, Kak Aida, Kak Ihsan, Intan, Nadia, Ira, Dwi, Qori, Noni, Nita, Nopiza, Alfiola, Warto, Rukmana, Yoskar, Aldo, Rangga, dan yang lainnya yang gak bisa disebutin efek lupa tapi semoga gak mengurangi rasa hormat simu ya, Terima kasih atas dukungannya karena disini simu bisa lebih percaya diri, gak malu-malu lagi, terima kasih atas sapaan dan senyumannya saat bertemu dijalan.

Terima kasih juga untuk teman-teman Kelas A yang sering gabung kelas sama kelas B jadi kenal, Kelas C yang pernah terbang karena jadwal bentrok, Kelas D yang pernah terbang juga karena izin jadi sendirian terbang biar absennya gak kosong dan inget banget waktu semester awal diadakannya baksos yang panitianya kelas kalian (Anis, Mba Ayu, Julian, Ipin, dll) jadi nambah kenangan ini kalau kita pernah nyasar ke pluit gak nyesel pas di ajak Danu buat mewakilkan kelas kita karena pengalaman ini baru banget buat simu, Kelas F yang sering di gabung sama kelas E yang hampir semua namanya simu apal karena simu jadi panitia buat dua kelas ini dan bermalaman bersama, Kelas G yang sering digabung sama kelas H pas simu terbang di mata kuliah itu. Terima kasih meskipun gak deket tapi simu jadi tau si ini dan si itu dari gak kenal tapi bisa tuker senyum kalo ketemu :)

Terima kasih untuk yang pernah ngajak simu main ke rumah, bapak ibu dosen (semoga setelah ini saya, nida, dan teman-teman lainnya bisa menuhin janji buat main ke rumah yang kalian tawarkan), yang pernah ngajak simu main ke rumah kalian (biar nanti kalo simu nikah simu bisa ngundang langsung ke rumah kalian haha).

Terima kasih yang udah ngucapin, hadir, kasih gift, dan yang gak bisa dateng tapi ngedoain dari jauh, gak nyangka ucapan dan doa itu datang dari temen-temen dan guru-guru yang sudah jarang ketemu, makasih telah membuat haru dan menambah rasa syukur ini, gak disebut namanya gpp ya? Biar doanya manjur, biar doa yang kalian hanturkan kembali kepada kalian semua. Aamiin aaminn ya Rabbalaalamiin.  LOVE! Terima kasih juga yang lupa wisuda minggu ketiga tapi ingetnya minggu keempat :D, Indah, Hilda, dan Miranty yang masih menyempatkan diri dimasa kuliah ngajak jalan, ketemuan bareng meskipun cuma buat menghadiri undangan.

Terima kasih juga atas ke 24 tahun kehidupan ini aku masih dapet kejutan kecil, ucapan serta doa-doanya yang duh! bikin hati meleleh bahagia, lagi.... semoga Allah SWT membalas semua doa kalian untuk kalian juga :* ({})

Tak ada manusia yang sempurna, meskipun manusia adalah makhluk yang paling sempurna. Maaf jika ditulisan sebanyak ini masih ada yang terlewatkan dan salah dalam pengetikan nama. 4 tahun ini banyak yang terlupa atau sengaja dilupakan (pembelajaran). Dari semua ini simu semakin mengerti ini belum ada apa-apanya, usaha-pekerjaan-kerjasama kalian bikin simu banyak belajar dari pengalaman.
Atas nama Siti Munawaroh dengan nomor NPM 201213500657 lulusan program studi pendidikan matematika Universitas Indraprasta PGRI yang insyaallah sudah jadi S.Pd karena rektor udah pindahin tali toga dari kiri ke kanan, bahagia tapi juga ciut banget, malu di gelar ini ngerasa gak pantes karena tanggungjawab seorang sarjana itu berat banget, duh! bener-bener gak ada apa-apanya tapi semoga rajin hadir, nyatet, dan ngerjain tugasnya bisa memperbaiki tanggungjawab itu, insyaallah. Semoga semua ini bisa membantu kesuksesan simu, sukses untuk kebutuhan simu,  semoga simu bisa membawa nama baik untuk kalian, semoga semua ini bisa menjadi investasi di akhirat kelak, Semoga (-/\-)aamiin



Kelak semoga tulisan ini bisa mengingatkan simu kembali jika terjadi suatu hal, September 2016 - Simu

(Foto masih ada yang kurang, semoga bisa diperbaiki)

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In SAJAK

Apa?


Apa rindu ini masih ternilai?
Apa kekhawatiran ini akan terhapus?
Apa diri ini masih berarti?
Apa sesak ini kan mereda?

Coba sapa rindu itu,
Atau khawatir,
Agar diri ini tidak sesak.

Setidaknya, tengoklah....



Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In SAJAK

Tentang Kata dan Tentang Kita

Tahu, kata adalah kumpulan dari huruf-huruf yang terangkai dengan tepat.
Kenapa tepat? Sebab jika huruf-huruf itu melontarkan kata "azbycx" apa kita mengerti maksudnya padahal ia juga sebuah kata?

(Menghela napas)


Kau lontarkan kata "aku", semua kan mengerti bahwa itu saya atau ingsun yang mengarah ke jiwa. Aku ini jiwa.

(Menghela napas)

Coba lontarkan sebuah kata yang tepat, rangkai menjadi kalimat yang dimengerti agar aku (read:jiwa) ini mengerti apa yang kau ucap, agar jiwa (read:aku) ini memahami kita sedang dalam situasi apa.

(Menghela napas)

Kau cinta? Kau sayang? Kau marah? kau benci? Kau sedih? Kau lelah? Kau menyerah?
Katakan! katakan kata itu dengan tepat.
Karena aku.... jiwaku.... Butuh ketepatan dalam bertindak, apa aku ini salah dan kau sedang menghukumnya.

(Menghela napas)

Tapi jangan katakan "acuh" karena aku akan tahu, ketika diri ini sudah tak diperdulikan lagi karena kau sudah tak menaruh perhatian dan tak mau tahu.
Aku bisa apa?

(D i a m)

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In

Pengalaman Ku, Pembelajaran untuk Ku

X PM  SMK PUTRA BANGSA




Assalamualaikum sahabat Nawa….
Entah berapa banyak waktu yang terbuang oleh kesia-siaan sampai-sampai menulis pun aku tak kuasa. Berbulan-bulan bahkan setahun lamanya blog ini penuh dengan debu, tak terurus.
Kali ini aku akan menceritakan tentang sebuah pengalaman yang sangat luar biasa. Pengalaman yang sangat menjadi pembelajaran untuk mahasiswa pendidikan di semester akhir seperti saya, ya Praktek Pengalaman Lapangan.
Di masa-masa operasi labioplasty dan palatoplasty Agustus hingga akhir tahun lalu Dr.Krista pernah bercakap-cakap dengan dokter-dokter yang lain, entah percakapan itu untuk sekedar menyemangati atau memang kenyataannya. Beliau bilang aku ini hebat bisa menjalani masa-masa sekolah sampai diperkuliahan, beliau juga tidak menyangka studi yang aku ambil berarah kepada pendidikan karena beliau tahu akhir perjalanan ini akan tertuju kepada anak bangsa. Rasanya title hebat ibu belum layak untuk aku, karena aku sendiri belum tau akhir perjalanan ini akan seperti apa. Karena aku juga tahu bahwa aku tidak sehebat yang mereka pikirkan. Siapapun yang tidak pernah memandang rendah kami para pasien labioplasty dan palatoplasty pasti akan tahu perjuangan hidup kami seperti apa. Di luar sana kami melawan semuanya, menelan semua dengan rasa pahit.  Tidak semua bisa menerima aku sebagai teman, aku yang sering diolok-olok, aku yang sering ditertawakan, aku yang menjadi bahan kasihan, aku yang sering terlihat hina, aku yang pernah menjadi sisaan orang-orang ketika kami disuruh membuat kelompok belajar, aku yang sering dipasang-pasangkan dengan lawan jenis yang menurut mereka kita sama-sama jelek hingga layak dipasangan dan terus menjadi bahan olok-olokan. Aku ingat masa-masa pahit itu, ke sekolah, bermain, dimana pun aku tak jarang pergi ketempat lain hanya sekedar untuk menangis karena ejekan. Memang rasanya title hebat itu belum pantas, karena aku selalu mengakhirinya dengan tangis. Lambat laun aku terus belajar meski tidak pernah menginjak peringkat pertama tapi berulang kali aku pernah masuk 3 besar, aku pernah mewakilkan sekolah di olimpiade matematika (sementara mereka yang merendahkan sibuk dengan mengurusi hidup orang lain karena tidak sanggup mengurusi hidup mereka dengan baik), aku akan buktikan, aku akan yakinkan, mereka yang memandang remeh aku akan takhluk padaku disuatu hari nanti, mereka yang akan lebih dulu meminta dan mendekati karena sadar kemampuan ku seperti apa. Aku tidak pernah membalas hinaan mereka karena aku lebih suka memilih diam, tapi aku membalasnya dengan cara mereka memperlakukan ku dengan menggubris bahwa aku tidak seperti apa yang mereka pikirkan. Apa aku seperti ini karena ini kenginan ku? Bukan kan… karena semua perjuangan hidup ini sudah Allah berikan untuk ku :) dan Allah selalu bersama orang-orang seperti kami, dengan kekuatan yang diberikan-Nya kami mampu melewatinya, meski kadang kami pernah kalah dan menyerah.
Aku tahu aku belum sehebat mereka yang jauh lebih berani dan percaya diri. Setidaknya aku tahu keputusan ku untuk memilih PPL sangatlah tepat, tidak akan ada sebuah kesempatan ini lagi jika aku tidak mengambilnya. Meski sempat ragu dan takut, aku berhasil meyakinkan diri bahwa semua akan baik-baik saja. Alhamdulillah.
Silih gonta-ganti kelompok, mendatangi sana-sini sekolah, akhirnya SMK Putra Bangsa Depok menerima kami dengan sangat baik dengan sambutan yang hangat. Kelompok kami 8 orang, dari jurusan yang sama yaitu Pendidikan Matematika, dan lika-liku mengakhiri aku dari kelas R8E seorang diri berada di kelompok ini, 6 orang dari kelas R8B, dan satu lagi dari kelas Ekstensi. Kami diberikan kepercayaan untuk mengajar dikelas X. Jadwal mengajar dan kelas yang kami pilih dari hasil rembukkan kami. Aku mendapat kelas X Pemasaran, berbeda dengan jumlah siswa dikelas Multimedia, Akutansi, Perkantoran yang mencapai 30 orang bahkan lebih, kelas ku ini hanya berjumlah 13orang itu pun yang mengikuti pelajaran tidak semua karena 2 0rang setiap harinya mereka mempunyai jadwal menjaga koperasi sekolah, belum lagi yang absen sakit, izin ataupun alfa. Ada yang bilang enak tapi yang bilang gak enak juga ada. Kadang jumlah yang sedikit ini juga jadi bahan ledekan “Kelas Privat/Kelas Bimbel”(dan kami hanya tertawa).
Jadwal mengajar ku Selasa & Rabu jam 06.45-08.05, jadwal piket Senin & Rabu.
Pertama kali masuk kelas, pasti selalu ada tatapan aneh. Dan itu sudah biasa, mungkin tidak dengan mereka yang kaget kenapa aku yang masuk kelas. Menyedihkan ketika aku tahu kelas yang aku pegang selama masa libur panjang tahun baru, Guru yang mengajar mereka tidak pernah masuk-masuk karena sakit. Ada target dari guru pamong di sekolah bahwa selama 8 Pertemuan ini kita membahas 3 Bab, yaitu Persamaan dan Fungsi Kuadrat, Trigonometri, dan Geometri. Mau tidak mau, siap tidak siap, semua tugas itu harus kita lakukan. Dengan sistem pendidikan yang sudah banyak berubah dari materi pun kita sempat kaget di sekolah menengah kejuruan ada materi trigonometri. Dengan kurikulum 13 ini rasa-rasanya materi sesulit ini kurang layak untuk diberlakukan. Dari tatapan aneh itu aku meyakinkan diri dan terus terlihat percaya diri, aku akan mengambil seluruh perhatian mereka, aku tahu pelajaran matematika itu sangat jarang disukai tapi aku terus berusaha membantu mereka untuk sama-sama mencintai matematika. Aku sedniri tidak bisa keras dan galak sama mereka, karena mengajar anak itu tidak selalu dengan ngomel-ngomel, meski aku tahu mengajar dengan kelembutan itu pasti akan mudah diremehkan oleh murid karena mereka akan berpikir “tenang, gurunya gak bakal marah ini kok”. Yang membuat aku senang dengan kelas ini pun mereka sangat respon dan memperhatikan, ya kadang aku tahu ada yang diam-diam membuka handphone, dari sini pun aku belajar mungkin cara mengajar ku masih membosankan karena mereka bisa beralih ke hp. Hari demi hari mereka akan sadar dengan sendirinya, karena untuk menyadarkan itu tidak harus menyadarinya karena semua itu butuh proses dan waktu. Mereka yang semakin memperhatikan, mereka yang mulai tertawa, mereka yang mulai membuat nada-nada saat menghapal konsep sudut, mereka yang antusias maju ke depan. Aku senang di dua pertemuan terakhir anak-anak ini lengkap berjumlah 13 orang :)
Dari tugas pertama yang aku berikan membuat aku belajar bagaimana cara agar mereka tidak mencontek, dengan jumlah siswa yang bisa aku sanggupi maka dihari-hari berikutnya aku tidak memberikan soal yang sama dan benar mereka berusaha mengerjakan dengan sendiri, mereka antusias bertanya terus menerus, dan mereka bisa. :)
Kalian yang kadang berantem, kalian yang kadang kesel satu sama lain, tapi ibu tau kalau kalian saling peduli, kalian saling membantu, tetap kompak ya satu kelas ini, keep solid!
Dari ini semua aku banyak belajar, bagaimana bertanggungjawb mendidik anak dengan penuh, bagaimana susahnya guru ketika tiba hari mereka mengajar pasti mereka akan belajar terlebih dahulu, mempersiapkan diri matang-matang, karena mendidik itu bukan main-main. Meski rasanya tidak banyak yang bisa aku berikan, semoga ada sedikit ilmu dan pelajaran yang bisa kalian ambil, semoga ilmu yang kita pelajari bersama-sama menjadi berkah dan bernilai pahala. “Karena sampaikanlah sedikit ilmu daripada tidak sama sekali”. Dan ketahuilah bahwa seseorang itu akan sangat terlihat senang jika diperhatikan. Karena mereka punya cara tersendiri untuk mendapat perhatian.
Dan nak… ibu tau sampai minggu ini Pak Taufiq (guru matematika) kalian belum bisa masuk, pahamilah bahwa waktu itu sangatlah penting, belajarlah dengan keras untuk memahami pelajaran ini, jangan sia-siakan waktu kalian dengan main-main, karena 2 tahun lagi kalian akan mengalami perjalanan sesuai yang kalian inginkan, entah bekerja atau meneruskan kuliah semua itu butuh bekal yang sangat banyak. Teruslah belajar dengan jujur, karena kejujuran kalian lebih mahal dari nilai kalian yang tinggi. Jangan pernah takut dan malu mendapat nilai yang jelek, Ibu lulus SMA dengan nilai 3 terendah dari 300 murid karena ibu lebih mementingkan kejujuran karena nyatanya bocoran jawaban tersebar dimana saja, percayalah nilai yang kalian dapat dari kemampuan kalian akan sangat terasa bangga, kalian akan menangis karena bangga dan indeks prestasi ibu tiap semester tidak tinggi seperti teman-teman yang lain, memang ada mereka yang pintar mendapatkan ip tinggi tapi ip tinggi karena menyontek juga lebih bamyak, tapi untuk apa nilai-nilai tinggi itu jika kalian tidak bisa mempertanggungjawabkan, ingat semua yang kita lakukan akan dipertanggungjawabkan kelak. Percayalah pada diri kalian sendiri, teruslah belajar karena ibu pun masih banyak belajar dan ibu tetap percaya bahwa kita bisa menjadi lebih baik jika rajin dan terus belajar.
Sampai bertemu dilain waktu anak-anak ibu, terimakasih telah belajar bersama-sama. Semoga kalian menjadi anak-anak yang membanggakan, kelak perjalanan hidup kalian akan tersampaikan pada anak yang kalian lahirkan. Terimakasih atas kesan dan pesan kalian, terimakasih atas doa-doa kalian. Terimakasih, salam hangat dan rindu untuk masa-masa ini Marketing Class, Good Luck – Ibu Siti Munawaroh :)

Seuntai kata dari mereka yang tertulis pada selembar kertas :
Dari Ahmad Alivia (Alif) “Terimakasih bu, semoga sukses dan sehat sehat selalu. Sukses untuk Ibu”

Dari Asykah Anida (Asykah) “terimakasih ibu sudah mengajarkan kami selama ini walaupun hanya sebentar tetapi ilmu yang ibu kasih sangat berharga. Maafkan kami ya bu kalau kami sering berbicara tidak mengenakan dihati ibu, kamu sangat berterimakasih banget bu :) kami harap ibu bisa mengajar kami lagi, kami mencintai ibu Siti Munawaroh :). Jangan pernah lupain Asykah ya bu :) jangan sombong-sombong ya bu nanti sama kita” (Ketua kelas)

Dari Fajar Hidarat (Fajar) “Terimakasih bu, telah mengajarkan kami walaupun hanya sementara ilmu yang engkau berikan sangat berharga bagi kami. Maafkan saya bila saya membuat ibu marah. JUST HAPPY FUN!”

Dari Iwan Hermawan “….” (tidak ada kertas yang ibu terima, mungkin terjatuh)

Dari M. Alfan Zulfan Agamas (Alfan) “Terimakasih buat ibu yang selama ini telah menggantikan tugas pak Taufiq sebagai guru matematika kami. Kami semua mengucapkan terimakasih untuk ibu yang telah membimbing kami dengan baik dengan penuh kesabarab untuk menghadapi sifat  dan sikap kami yang terkadang cukup konyol. Sukses terus buat ibu kedepannya”

Dari M. Fajri Noor (Fajri) “ Terimakasih bu sudah mengajarkan kami disekolah ini. Maaf bila kami suka bercanda tetapi walaupun kami bercanda kalo lagi belajar kami tetap serius mengerjakan tugas dari ibu”

Dari M. Fuad Hadjriansyah (Fuat) “TERIMA KASIH SUDAH MENGAJARKAN KAMI”

Dari Marista Septia Larasati (Laras) “Terimakasih ya bu…. Sudah mengajarkan kami, sudah berbagi ilmu dengan kami, saya seneng ibu sudah mengajarkan kami, saya senang di ajarkan sama ibu. Jangan lupain saya ya bu!!”

Dari Mega Juniarti (Mega) “Terimakasih ya bu, semoga ibu sehat selalu dan menjadi guru yang baik dan atas ilmu yang telah ibu kasih ke kita saya cepat nangkap apa yang ibu berikan ke saya. Terimakasih bu Siti Munawaroh”

Dari Puta Dwi Maulana S (Putra) “Selama ibu mengajar saya selalu memperhatikan dan menurut saya, saya sangat suka belajar matematika dengan ibu karena mudah dipahami dan cepat dimengerti. Terimakasih bu sudah mau mengajar di X PM, terima kasih”

Dari Safitri Indriyani (Fitri) “Makasih ya bu udah ngajarin pelajaran yang paling susah dan sulit dimengerti, sekarang jadi ngerti bu, ibu ngajarnya mudah jadi gampang dipahami. Makasih bu udah ngajarin fitry matematika dengan cara simple terus gampang dimengerti. *semoga kuliahnya dapat nilai-nilai bagus ya bu :), jangan lupain kita ya bu, apalagi fitru :)”

Dari Sarah Pratiwi (Sarah) “Terimakasih ya bu atas pelajaran yang sudah diberikan. Dan pelajaran yang ibu berikan sangat membantu saya dan ibu mengajarkannya dengan sangat baik sehingga saya dengan cepat mengerti. Saya banyak-banyak berterimakasih kepada ibu. Semoga ibu selalu diberikab kesehatan dan menjadi guru yang baik. Thank You Ibu Siti Munawaroh, semoga ibu bahagia selalu”

Dari Valdy Mahendra (Valdy) “Terimakasih bu sudah mengajar dikelas kami, terimakasih ibu telah memberi ilmu kepada saya.”

We Are Family



#JustShare
My team      

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

Aku (Simu)

My photo
: Tuang kata, ukir makna, pena menari, acak akal, kaya-karya.

Comments