In SAJAK

Keinginanku Tercapai


Kadang kita membutuhkan
Kadang pula kita melupakan
Cinta dan kasih sayang
Perlu dan tidak bisa dilarang

Semua tak bisa dipaksakan
Hanya butuh kesabaran
Dalam sebuah kehidupan
Segalanya mudah tercapai


                                 - Aku (Simu)

*Puisi dibuat saat kelas 1 SMP (2006)

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In

Ketika Hobi Jadi Kebanggaan dan Penghasilan


Masa Lalu Ku

Well, mengingat masa lalu itu tidak selalu buruk. Dulu saat baru masuk Madrasah Tsanawiyah Aku bertemu dengan seseorang yang akhirnya menjadi teman sepergi dan sepulang barengan karena arah rumah kita sama, teman yang juga menyukai hal yang sama dengan apa yang Aku suka, yaps! dunia kepenulisan, dua bocah ingusan yang belum ada apa-apanya ini bahkan berani mengambil keputusan untuk mengikuti lomba nasional, mencari tahu dan bolak-balik sendiri meski kami merasa perlu adanya bimbingan dari orang yang lebih tua, lebih berpengalaman, karena ini benar-benar pengalaman kami untuk yang  pertama kali. Semangat ke kantor pos untuk mengirim hasil akhir dari tulisan kami masing-masing. Apa hasilnya? tentu saja kami gagal. Alih-alih "iseng-iseng berhadiah" yang membuat kami justru tidak kecewa dan tetap bahagia, menang mendapat hadiah jika kalah tak masalah.

Dulu, setiap bulan kami juga mengikuti salah satu majalah nasional remaja agar selalu update dengan kemajuan dunia kepenulisan, meski poster idola dan kolom cerpen yang menjadi alasan kuat kami mengumpulkan sisa uang jajan untuk membeli majalah yang cukup mahal ini. Dan menulis diary juga menjadi kegiatan sehari-hari kami. Kegiatan menulis ini tetap berlanjut meski tidak lagi ditulis rutin setiap hari.

Dua ribu sebelas lalu tepat setelah lulus Sekolah Menengah Atas, meski belum memiliki laptop akhirnya Aku memutuskan untuk membuat blog, tujuan khusus? tidak ada. Semangat bolak-balik ke warnet hanya untuk menulis hal kecil yang dulu itu menghasilkan kebahagiaan tersendiri. Berlama-lama menatap layar komputer meski tidak ada notifikasi atas tulisanku. Hampir setiap hari Aku menyisihkan waktu satu jam untuk berada di skat-skat papan warnet sekalipun tak ada yang ingin di tulis. Hingga pada tahun 2012 lalu Aku berhasil mengumpulkan uang untuk membeli laptop, ini terjadi setelah Aku mengikuti seminar kepenulisan.

Memiliki notebook khusus untuk puisi-puisi yang ku tulis sendiri, satu-dua Aku publikasikan di blog ini, sampai pada akhirnya Aku mengetahui karya ku di plagiat seseorang hanya untuk memenuhi nilai mata kuliahnya, parahnya beberapa kata diubah seenaknya, blog merupakan salah satu wadah tugas-tugas dari salah satu kampus swasta ternama, dia melakukannya disana. Sejak saat itu, Aku mulai redup membagikan apa yang ku tulis, kecewa.

Kejadian itu semakin membuat Aku hanya mempublikasikan tulisan-tulisan yang tidak terlalu berbobot namun merasa tetap layak dinikmati. Menulis apa adanya, tanpa pemikiran keras seperti susahnya merangkai kata menjadi sebuah puisi. Lambat laun kekecewaan itu hilang, "Ah masa karena di plagiat doang jadi gini, adanya plagiat bukti kalau karya Aku bagus kan!" Aku memupuk diriku sendiri.

Beberapa tahun lalu, saat Aku masih duduk dibangku perkuliahan, Kepala Program Studi yang juga menjadi salah satu dosen mata kuliahku bercerita di depan kelas tentang perkembangan zaman yang membuat orang lebih suka bercerita dengan orang-orang ketimbang buku diary, membanggakan orang-orang yang masih bertahan menulis diary, baginya orang yang menyisihkan waktu untuk menulis adalah hebat. Aku tidak mengacungkan tangan ketika beliau bertanya. Dari dalam hati saja Aku sudah merasa sangat bangga. Dan beberapa dosen lain diwaktu yang berbeda bertanya disela-sela mata kulaih, "Ada yang punya blog?" atau "Ada yang suka nulis?" Semua teman-teman sekelas menunjuk dan menyebut namaku!

Dilain hal, setelah lulus kuliah. Menghadiri sebuah acara pernikahan teman semasa sekolah dulu, bertemu dengan teman-teman yang sudah lama tidak bertemu dan tidak pernah berkomunikasi. "Masih suka nulis?" , "Masih suka ngeblog?" Pertanyaan-pertanyaan yang tidak pernah ku sangka dan jelas membuat Aku bangga, sambil bicara dalam hati "harus lebih rajin lagi nulisnya.", mengingat sejak dibangku kuliah blog ku jarang tersentuh.

Selain menulis, Aku juga suka membaca novel. Sejak sekolah Aku berusaha minimal membeli satu buku setiap bulannya. Hingga di akhir tahun 2016 lalu sebuah penerbit buku membuat lomba resensi melalui blog, yang kebetulan buku yang di resensi Aku miliki dan sudah ku baca, ini menjadi kali kedua atau mungkin kali ketiga Aku mengikuti lomba, sehingga saat membuat resensinya Aku tidak berpikir keras bahkan tidak membaca ulang bukunya kembali, mantab dan yakin dengan tulisan seadanya. Pun, tidak terlalu menunggu hasil pengumumannya dan justru lupa jadwal pengumuman lomba ini, pasrah.

Saat itu, iseng membuka kolom timeline instagram, pengumuman itu muncul, dan namaku ada di juara 3. Bahagia? Jelas. Karena Aku tak pernah menyangka. Sejak itu, Aku yang tadinya tidak terlalu mengikuti lomba-lomba blog jadi terus mengikuti bahkan mencari tahu, "Ada lomba blog competition lagi gak ya?." Tersadar bahwa blog bukan hanya memberikan kebahagiaan tersendiri dalam berbagi cerita, tapi juga bisa menghasilkan uang yang tak terduga. Salahnya setelah lomba resensi itu Aku jadi mengganggap remeh "Ah kemarin nulis gitu doang menang." Membuat Aku tidak menulis lebih serius, padahal lomba-lomba yang Aku ikuti terbilang lebih sulit dari sebelumnya dan saingannya adalah mastah-mastah blogger. Apa yang didapat? Dari sekitar belasan lomba yang Aku ikuti pada tahun 2018 lalu, menang? Tidak satu pun gelar juara Aku dapatkan kembali.

Sekarang?

Setelah semua yang ku lalui, Aku semakin banyak belajar, semangatku semakin tinggi, terus berpikir bagaimana agar tulisan ku lebih baik dan kreatif, lebih bermanfaat bahkan untuk usia pembaca yang lebih muda, dan itu semua dimulai dengan mengganti domain sendiri di tahun baru ini. Tak segan-segan membuka buku catatan zaman sekolah dulu mengenai tulisan yang baik dan benar, membaca kamus untuk memperbanyak kosa kata, juga mencari artikel resmi jika itu dibutuhkan untuk mendukung tulisan, atau menyambangi sumbernya langsung agar mendapatkan data yang maksimal.

Narablog (Blogger)
Kali ini tulisan ku pun untuk mengikuti lomba blog nodi, selain kembali untuk mengasah tulisan, Aku mulai berpikir akan membuat sebuah komitmen apa pada blog ku selanjutnya, menjadi blogger full time kah? atau part time?. Setelah melalui semua pengalaman, yang jelas mau fokus penuh terhadap blog atau hanya menyempatkan diri separuh waktu untuk blog tidak boleh lupa pada tujuan awal, menjadi bermanfaat untuk orang lain sekalipun ilmu atau materi yang kita punya masih sedikit, Aku sependapat juga dengan kalimat ini "Apa gunanya bahagia jikalau hanya dirasakan seorang diri saja? Apa pentingnya kilauan materi jika tak pernah berbagi?" - Adhi Nugroho


Berada di Masa Depan

Aku menganggap hari ini, setiap harinya adalah masa depan, membuat Aku melakukan semua hal dengan sebaik mungkin. Begitu juga dengan menyambut tahun 2019 dengan resolusi penuh, memanfaatkan umur yang diberikan agar hidup tidak melulu tentang penyesalan.

Sebagai penyuka burung hantu (Owly atau Owl Addict), Aku belajar bagaimana layaknya seperti burung hantu yang semakin banyak dia melihat, semakin dikit dia berbicara. Semakin dikit dia berbicara, semakin banyak dia mendengar.

Sebagai lulusan sarjana pendidikan matematika dan bercita-cita menjadi guru serta ingin sekali mengabdi pada negeri untuk memajukan pendidikan di daerah terpencil dan pedalaman, Aku sadar belum bisa masuk ke lembaga karena masih memikirkan waktu yang akan terkuras oleh itu, jadi sampai kini baru bisa melayani anak-anak dari rumah ke rumah, sambil belajar bagaimana memahami setiap karakter murid dari les privat ini, agar jika esok hari diberi kesempatan, Aku akan berusaha menjadi guru sebaik mungkin.

Sebagai benih entrepreneur  Aku berusaha benar-benar menjadi seorang pengusaha yang melewati setiap proses, dari nol. Berharap planning tidaklah hanya sekedar wacana, segera memberikan sedikit ruang untuk lapangan pekerjaan.

Sebagai bilbliophile Aku akan terus berusaha membeli, merawat, dan meminjamkan buku-buku bahkan berusaha membuka perpustakaan kecil untuk memberi sedikit wadah bagi  para pembaca, terkhusus untuk orang-orang terdekat.

Dan sebagai blogger Aku mengharapkan mulai tahun ini bisa menyuguhkan sedikit konten pendidikan, seperti berbagi semua catatan matematika dari zaman Sekolah Menengah Pertama sampai catatan kuliah yang buku-bukunya masih tersimpan rapi misalnya, dan konsisten dalam membagikan informasi yang lebih bermanfaat.

Perubahan Besar

Beberapa hari lalu, saat Aku berkunjung ke rumah dosen yang pernah mengajar ku dulu, beliau mengingatkan bahwa "Setiap pilihan itu memiliki perannya masing-masing dan penting, kamu bisa memotivasi orang lain dari blog."

Menjadi narablog tentu hal yang menguntungkan apalagi di zaman era digital yang semakin canggih. Ketika seorang blogger sibuk mencari tahu dalam mengumpulkan bahan untuk sebuah tulisan yang ingin dibagikan, selanjutnya menjadi sedikit lebih tahu,  dan secara tidak langsung tanpa sadar juga  memberi tahu.

Informasi yang diberikan secara tersurat maupun tersirat memberikan makna bagi setiap pembacanya, yang bahkan menimbulkan efek besar dengan hal yang terlihat kecil seperti ini. Kita tidak pernah tahu saat seseorang sedang melakukan apa bisa terbuka pikiran dan hatinya, jika salah satunya adalah dari membaca postingan blog, lalu kenapa kita tidak memberikan yang terbaik.

Himpunan Blogger Versi Ku

So, dari semua cerita singkat ini, Aku paham bahwa hidup hanya untuk belajar, dan yang terpenting belajarlah sesuai apa yang kita suka agar hasilnya tidak pernah mengecewakan sekalipun kita gagal. Menyesal karena telah melakukan lebih baik daripada tidak pernah mencoba melakukan bukan?

Read More

Share Tweet Pin It +1

1 Comments

In CERPEN

Performance a Sensation !


Bulan bersinar sangat terang dimalam itu, disebrang jalan terlihat telepon umum yang dipadati orang banyak. Membuat suasana malam itu menjadi sangat ramai, tidak ketinggalan pula angin menghembus membelai rambut. Beberapa anak laki-laki tampak berdiri disana, tidak jauh dari keramaian terlihat seorang lelaki bertopi, sedang duduk sambil menekan tombol ponselnya. Wajah manisnya memerah.
"Hallo, Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam, kamu lagi ngapain?" tanya Nurdin.
"Lagi ngerjain tugas. Ada apa?"
"Engga, iseng aja...."
"Aku tutup yah?"
"E...e...eh.. jangan ditutup dulu, sebenerrnya... hm... sebenernya... aku cuma mau bilang kalau aku... kalau aku... suka sama kamu."
"Apa?"
"Kalo aku, sebenernya suka sama kamu!"
"Sorry, udah malam nih. Dah..."
"Eh ntar dulu dong, kamu kan belum jawab pernyataan dari aku?"
"Iya..."
"Iya apanya?"
"Aku juga suka sama kamu"
"Beneran? kamu mau jadi pacar aku? gak nyesel?"
"Kamu tau sekarang jam berapa?"
Nurdin pun melirik jam pada tangannya "Aku tau, jam setengah sepuluh kan?"
"Aku ngantuk..."
"Ya udah, maaf ya. Aku udah ganggu. Selamat tidur ya, good night, jangan lupa mimpiin aku"
"Terima kasih"sahut Septi malas
"Cepet tutup teleponnya, katanya ngantuk!" terdengar suara Nurdin sedikit keras.
"Oh... Aku yang tutup? maaf ya, Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
"Blep!"
Septi menghela napas, merasa lelah dengan semua tugas sekolah yang ia kerjakan, tak lama pun ia tertidur.


 Septi memasuki kelas, disitu terdapat beberapa sahabatnya yang sedang asyik ngobrol dan bercanda ria.
"Kenapa? keliatannya hari ini ceria banget."tanya Ayu
"Lagi jatuh cinta ya? cerita dong..."pinta Ida
"Tadi malam Nurdin nelpon, dia menyatakan perasaannya"
"Terus diterima...?"tanya Siti
"Iya..."
"Tapi kan lu masih jadian sama Dewo, kalo ketahuan gimana?"tanyanya lagi
"Ya, justru itu lu semua jaga rahasia ini."
Bel masuk pun berbunyi.
***

Seminggu sudah Septi berpacaran dengan Nurdin, dalam seminggu itu juga Septi jarang berkumpul dengan sahabat-sahabatnya.
"Wo, apa lu masih jadian sama Septi?"tanya Imah
"Masih, emang kenapa?"
"Sebenernya.... Septi kan ngeduain lu."
"Iya??!"tanya Dewo terkejut
"Iya bener"
"Yaudah biarin aja."jawab Dewo lantang

Entah apa yang terjadi pada Dewo, sementara itu Siti yang tanpa sengaja mendengar pembicaraan Dewo dan Imah dikelas langsung menuju kantin dimana Septi dengan sahabat-sahabatnya berkumpul dan langsung memeberitahu apa yang dia dengar barusan.
Setelah Dewo mengetahui Septi selama ini menduakannya, Dewo memutuskan kalau hubungan mereka memang tidak bisa diteruskan lagi. Disisi lain, Septi berpikir Dewo mutusin dirinya karena dia menduakannya atau karena memang dia lagi deket sama mantanya, Dhea. Sehingga hubungan ini berakhir begitu saja.
***
Dua hari setelah kejadian itu berlalu, saat itu terlihat seorang lelaki berjalan menuju arah rumah Septi.
"Tok... tok... tok...Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam, Wahyu? Ada apa kesini?"
"Engga cuma mau main aja, bolehkan?"
"Boleh..."
Septi mempersilahkan Wahyu duduk dan dia pun mulai basa basi.
"Aku ganggu ya?"
"Engga kok"
"Ngomong-ngomong dirumah ada siapa?"
'Cuma ada kita berdua disini"
"Hm, sebenernya sih... aku mau ngomong sesuatu sama kamu"
"Maksudnya sesuatu apa?"
"Semenjak aku melihat dan kenal kamu, aku langsung suka sama kamu"
Septi tersenyum kecil, dia menganggap perkataan Wahyu hanya lelucon karena Septi pacarnya Nurdin, sementara Nurdin sahabatnya Wahyu.
"Aku jujur. Aku emang suka sama kamu"ungkap Wahyu lagi. "Aku tau kamu masih jadian sama Nurdin tapi apa boleh buat kalo kenyataannya aku bener-bener suka sama kamu. Dan... dan kita kan bisa backstreet."
"Backstreet?"
"Iya, jadi kita bisa pacaran dibelakang Nurdin, aku tau... kamu gak bisa langsung jawab tapi aku minta jawaban kamu secepatnya. Aku pulang dulu ya, Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"

Septi menjatuhkan tubuhnya diranjang, ucapan Wahyu barusan telah menggangu pikirannya.
Kenapa harus ada sesuatu yang membingungkan seperti ini? apakah ia harus menerimanya? apa yang harus dilakukannya? kalau ia menerima Wahyu itu akan menyakiti hati Nurdin, tapi kalau ia tidak menerimanya bukankah itu akan mengecewakan hati Wahyu?
"tiitt...tiit...tiiit..." (sms masuk)
"Aku emang salah telah menghancurkan persahabatan kita. Tapi, aku juga gak mau bohongi perasaan sendiri kalau aku cinta banget sama kamu Sep! aku akan tunggu jawaban dari kamu."
Sore pun tiba, Septi menuju ke tempat dimana sekarang teman-temannya berkumpul, ia bingung dengan semua ini. Ingin meneceritakan apa yang terjadi kepada teman-temannya dan ingin meminta petunjuk dari mereka.
Perbincangan pun selesai, mereka juga tak tahu apa yang arus dilakukan, tapi secepatnya Septi harus menjawabnya. Ia pun kembali kerumah, tak lama terdengar suara motor berhenti didepan rumah, Septi bangun dari duduknya, untuk melihat siapa yang datang. Wahyu sudah berdiri didepan pagar. Septi menghampiri dan mempersilahkan duduk.
"Sep, aku mau bicara." kata Wahyu yang langsusng duduk disebelah sana.
"Kan bisa nanti yu."
"Engga, aku maunya sekarang"
Septi pun duduk, menduduki kursi disebelah Wahyu dengan malas-malasan.
"Oke... " Septi membuka pembicaraan
"Aku tau, kamu kecewa sama aku. Tapi aku cuma mau melegakan hati aku, Sep. Aku gak akan maksa kamu untuk jawab iya, dan aku mau jawaban kamu sekarang"
"Aku... udah mikirin ini semua. Aku... mau nerima kamu."
"Serius?" sahut Wahyu tersenyum
"Iya, tapi aku minta sama kamu supaya Nurdin gak mengetahui ini semua."
"Aku janji"

***
Hampir seminggu sudah Septi menjalani hubungan dengan Wahyu, selepas itu Septi mengikuti Study Tour ke Bandung, selesai mengelilingi objek wisata para murid kembali ke penginapan, Septi, Ayu, Ida, Yanti, dan Siti beristirahat dikamar nomor 105. Pukul 19:30 suara handphone berbunyi, handphone itu milik Ida.
"Siapa da?" tanya yang lain serentak
"Wahyu"
"Apa isinya? bacain dong."pinta Septi
"Da, jangan bilang ke Septi ya, kalo tadi aku ngeliat Nurdin sama Angel, dan mereka pegang-pegangan tangan, aku gak bohong kok aku ngeliat sendiri"dengan suara cukup keras Ida membacanya.
Setelah itu, Ida pun langsung sms ke Nurdin.
"Din, Septi marah tuh."
Tak lama kemudian Nurdin langsung membalasnya.
"Marah kenapa? emang aku salah apa? bener aku gak ngelakuin apa-apa kok, kalo emnag kau salah, bilangin aku minta maaf."

***
Tidak terasa waktu berjalan begitu cepat, masa-masa telah terlewati. Hingga disuatu hari Nurdin mengetahui kalau Septi suka sms Wahyu dengan sebutan 'Sayang" disitu juga Nurdin minta putus. Tapi Septi berusaha menjelaskan semuanya dan berbicara bahwa yang sms itu Ida bukan dirinya. Dan Nurdin percaya, akhirnya mereka balikan lagi. Septi merasa terpaksa melakukan itu karena tidak mau Nurdin sakit hati atas semuanya. Sementara Septi masih sayang dengan Nurdin dan Wahyu. Hari itu juga Wahyu minta putus, meski Wahyu bilang masih sayang tapi permintaan ini karena dia merasa sudah lelah pacaran backstreet kayak gini, malam itu mereka semua berkumpul, dengan berbisik Wahyu bilang pada Septi kalau mereka tidak jadi putus.
"Hallo Assalamualaikum"
'Waalaikumsalam, Septi?"
"Ada apa?"
"Kamu lagi ngapain?"
"Lagi jam istirahat, kenapa?"
"Pulang sekolah nanti kamu kerumah aku ya"
"Ngapain?"
"Ada yang mau aku omongin, penting."
"Yaudah, Assalamualaikum."
 Teeeetttt... teeeetttt.... teeettttt......! bel pun berbunyi, anak-anak berebut ingin keluar kelas. Septi langsung menuju rumah Nurdin, sampai disana hanya ada Nurdin dan Ridwan.
"Ada apa kok aku disuruh kesini?"
"Nanti aja ya."jawab Nurdin
"Kalo gak penting aku pulang aja ya, cape nih"
"Yaudah pulang aja!"seru Nurdin sedikit kesal
"Kamu marah sama aku?"
"Sebenernya kamu tuh sayang gak sih sama aku?"
"Iya aku sayang sama kamu dan aku minta maaf kalo aku ada salah"
Nurdin hanya diam, tidak menghiraukan perkataan Septi, Septi pun langsung keluar sampai di depan pintu Nurdin menghampiri dan mencium pipi kanan Septi dan mengatakan "Terima kasih kamu masih sayang sama aku." Septi tidak menyangka Nurdin akan melakukan itu, berharap Wahyu tidak melihatnya.

Hari ini, Nurdin bolos sekolah, entah apa alasannya tapi Nurdin meminta Septi untuk kerumahnya.
Di tulis pada waktu aku kelas VIII :D, maafkan yang masih kaku namun keinginan menulis selalu nomor satu -_-"


Bersambung....

*Cerpen ini ditulis pada 2007 saat Aku duduk dibangku Sekolah Menengah Pertama

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In REVIEW

Bukan Gamers Jatuh Hati pada Handphone Gaming Zenfone Max M2

Aku bukanlah seorang gamers, meski ada satu yang menjadi permainan favoritku, Candy Crush Saga. Bukan gamers bukan berarti tak bisa jatuh hati pada handphone gaming, alih-alih handphone gaming dibuat khusus agar penggunanya nyaman. Aktivitas mengurus bisnis setiap hari, blogger disela-sela waktu, dan mulai konsisten membuat konten youtube setiap bulannya membuat Aku melirik-lirik handphone yang bisa mendukung semua aktivitas itu, spesifikasi Zenfone Max M2 cocok.

Handphone dan Aktivitas

Memiliki bisnis yang masih dikelola dan dipegang sendiri tentu merasakan seberapa pentingnya handphone yang Aku gunakan, bolak-balik buka aplikasi edit foto sering menimbulkan lag yang parah terlebih jika aplikasinya berperforma tinggi, jika foto yang diedit dibutuhkan dengan cepat dan terjadi lag Aku tidak segan-segan mengaktifkan ulang handphone agar fresh kembali.

Aktif di media sosial dan mempunyai resolusi di tahun 2019 yaitu menambah konten blog agar lebih bermanfaat lagi untuk orang banyak melalui dunia pendidikan, menambah aktivitas yang ku lakukan di handphone, diselingi pula dengan membuat video agar lebih menarik, pembagian waktu yang tidak bisa dikelola penuh membuat Aku terfokus melakukan semuanya hanya lewat sebuah handphone, meski melakukan di laptop lebih membuat lega, selain soal waktu handphone memang sangatlah mudah dibawa-bawa.

Zenfone Max M2

Sumber: https://www.instagram.com/p/BrWnlRbAmo2/
Zenfone Max M2 dengan misi "Selalu sedia menemani kamu bermain game favoritmu" merupakan handphone gaming kelas mid-rage yang terjangkau dengan banderol harga Rp 2.299.000 (3/32) dan Rp 2.699.000 (4/64).

Zenfone Max M2, Max Performance, Max Baterry, Max Display. Dengan desain metal body yang memberikan perasaan premium tanpa terlihat besar dengan 3 pilihan warna, Zenfone Max M2 dapat menyesuaikan gaya sehari-hari.

Dengan AI Scene Detection bisa berkosentrasi pada objek untuk mendapatkan hasil foto yang paling bagus, secara otomatis mendeteksi objek dan mengoptimasi pengaturan foto sehingga memberikan cara sederhana dan pintar dalam mengambil gambar. Dilengkapi dengan 13 types scene detection: people, food, dog, cat, sunset, sky, green field, ocean, flower, plant, snow, stage, dan text. 

Sistem dual-camera pada kamera utama memberikan pengalaman fotografi yang memukau, mengusung sensor beresolusi 13 MP + 2 MP dengan aperture lebar f/1.8 yang bisa menghasilkan gambar dengan detail dikondisi apapun. Phases detection Auto Focus memastikan fokus yang tajam dan cepat, merekam video 4 K UHD, serta teknologi Electronic Image Stabilization (EIS) membantu mengambil video dengan stabil. Kamera bokeh kedua membuatnya mudah untuk mengambil foto potrait sehingga membuat objek lebih menonjol.

Untuk mengambil foto selfie terbaik, Zenfone Max M2 dengan kamera depan 8 MP dengan aperature f/2.0, dilengkapi dengan softlight LED flash, serta memiliki fitur real time beautification yang dengan instan menghilangkan jerawat, menyeimbangkan bentuk wajah, mencerahkan warna kulit, dan masih banyak lagi membantu penggunanya yang doyan selfi dan dijamin ketagihan.

Dan pengalaman audio yang memukau, Zenfone Max M2 menggunakan 5 magnet speaker dengan lapisan metal voice coil dan amplifier NXP dengan distorsi rendah, sehingga menghasilkan suara yang jernih dan jelas. 

Zenfone Max M2 hadir dengan triple slot, 2 slot SIM Card yang mendukung 4G LTE dengan kecepatan lebih dari 300Mbps dan 1 slot microSD untuk menambah ruang penyimpanan data hingga 2TB sehingga bisa menyimpan banyak data.

Smartphone ini pun memiliki fitur pemindai wajah dan sidik jari.


Smartphone Gaming Para Gamers Bukan Cuma Untuk Gamers

  • Peforma Tinggi
Di dalam Zenfone Max M2 terdapat SoC terkini Qualcomm Snapdragon 632 yang memberikan performa lebih tinggi tetapi hemat daya dan tidak panas, lebih cepat 40% dari pendahulunya yang memberikan pengalaman yang lancar dan responsif tanpa mempengaruhi baterai sehingga mampu menemani penggunanya seharian.

  • Baterai Besar
Smartphone ini powerful mengusung baterai besar berkapasitas 4000 mAh menggunakan baterai lithium-polymer yang diciptakan khusus untuk performa maksimum, standby dijaringan 4G selama 33 hari, puas menonton video hingga 21 jam, bermain games hingga 8 jam non-stop, menjelajah di internet menggunakan WiFi selama 22 jam, hingga tetap hidup selama 35 hari dengan jaringan 3G. Dengan tenaga tersebut, tidak perlu khawatir cepat kehabisan baterai.

  • Layar Lebar
Di desain dengan ukuran layar all screen 6.3 inci 19:9 HD+ (1520 x 720) dengan sistem operasi pure Android Oreo 8.0. Layar tersebut hadir 88% screen to body ratio meringankan penggunanya saat menonton video, bermain internet, maupun saat bermain game yang didukung dengan ketebalan hanya 7,7 mm lebih tipis dari pendahulunya 8,7 mm semakin membuat nyaman penggunanya.


Tabel Spesifikasi Zenfone Max M2

Layar
6.3 inch HD+ (1520 x 720), Rasio 19:9, 88% Screen to body
Dimensi Fisik
158 x 76 x 7.7 mm
Bobot
160 grams
Prosesor
Qualcomm Snapdragon 632 Mobile Platfrom with 14nm, 64-bit Octa-core
GPU
Qualcomm Adreno 506
Sistem Operasi
Android Oreo 8.0
RAM
3 GB & 4 GB
Internal Storage
32 GB / 64 GB, MicroSD up to 2TB
Kamera Depan
8 MP F2.0 aperture, Softlight LED Flash
Kamera Belakang
13 MP + 2 MP F1.8 aperture
Baterai
4000 mAh with fast charging
Konektivitas
GPS, AGPS, GLONASS, Bluetooth 4.2, VoLTE / VoWiFi
Pengaman
Fingerprint  (support 5 fingerprints)  & Face recognition unclock
SIM Cards
Triple Slots: Dual SIM & One MicroSD Card
Warna
Midnight Black, Space Blue, Meteor Silver
Harga
Rp 2.299.000 (3/32) & Rp 2.699.000 (4/64)


Zenfone Max M2, murah meriah dan dapat mendukung aktivitas sehari-hari meski smartphone ini dikondisikan untuk para gamers, untuk jatuh hati pada smartphone ini tidak perlu merubah diri.
Beraktivitas Tanpa Batas

Sumber: https://www.asus.com/id/Phone/ZenFone-Max-M2/gallery/

Zenfone Max M2 bisa didapatkan di 12 Toko Partner Asus berikut ini:
1. Duta Ponsel: Jl. Jend.Sudirman N0. 79, 81, 83, Pekanbaru
2. Maxx Mobile: Jl. Kolonel Abunjani, Sipin - Jambi
3. Goeboek Imut Expo: BEC 2, Jl. Purnawarman 13-15, Lt. LG Main Road (Depan Blok G)
4. Sinar Mas Seluler: Matahari Plaza Simpang Lima Lantai 1 Semarang (Depan Escalator naik)
5. Hartono Mobile (Hartono Elektronika): WTC Lt. 5 No. 5028 E-Mall. Surabaya
6. Celuller World: Jl.Teuku Umar Denpasar
7. (M) Deltasindo Sagita Mandiri - Jayapura: Jl. Raya Sentani Rt.001/010 waena Jayapura
8. Surya Phone - Samarinda: Jl. KH. Abul Hasan No.36 Samarinda
9. Rappang Cellular (AES Bekasi): Bekasi Cyberpark, Lt. GFX-AT03 - Bekasi
10. Prima Phone (AES Roxy): ITC Roxy Mas Lt. Dasar N0.5 - Jakarta Pusat
11. CV Mobile Generatio/Aries Cell (AES Cempaka Mas): ITC Cempaka Mas Lt.4 Blok G No.491, Jakarta
12. Asus Exclusive Store - Medan: Plaza Medan Fair Lt. 4 N0. 40-42 Medan


#ZenFoneMaxM2ID #FreedoM2Play #LebihMendingZenfone #NextGenerationGaming

*Tulisan ini diikutsertakan dalam BOY Writing Competition

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

Aku (Simu)

My photo
: Tuang kata, ukir makna, pena menari, acak akal, kaya-karya.

Comments