In CATATAN SEMASA PENDIDIKAN

Marsinah Tangisan Keadilan


Mini Makalah ISBD (Ilmu Sosial dan Budaya Dasar) #4
Kenapa saya mempublish ini? Selain sudah hampir lima tahun lebih makalah ini tersimpan rapih dan agar tetap tersimpan jika ada pada blog ini, karena sangat susah mendapatkan nilai bagus pada mata kuliah ini, dan ini sebuah prestasi bagi kami yang berkali-kali berhasil mendapat nilai B-, cuma B-? iya karena susah, kami pernah mendapat nilai C, nilai terbaik kami A- dan ini adalah nilai tertinggi dari semua makalah pada kelas kami. Kenapa disebut mini makalah? karena tugas ini tidak memperhatikan sistematika penulisan, penilaian hanya fokus pada isi. Mini makalah yang kami buat sebenarnya berjumlah 7 seperti pada foto dibawah, tapi yang masih tersimpan hanya 4. Kali ini saya akan membagikan tentang:


Judul Mini Makalah : Marsinah Tangisan Keadilan

Dosen Mata Kuliah  : Priarti Megawati, M.Pd

Kelompok I              :
Fery Putra Nur Rozzaq  201213500617
Avivani Fauziah             201213500621
Siti Munawaroh             201213500657
Risma Windania            201213500638
Jannariah Alfiana Udjir 201213500613
Liya Nariyah                 201213500695

Program Studi          : Pendidikan Matematika

Universitas               : Universitas Indraprasta PGRI

Tahun                       : 2012

Nilai                         : A-


I. Pendahuluan
       Manusia , nilai, moral, dan hukum selalu berkaitan erat. Nilai adalah sesuatu yang berharga, bermutu, menunjukkan kualitas, dan berguna bagi manusia. Sesuatu itu bernilai berarti sesuatu itu berharga atau berguna bagi kehidupan manusia. Moral secara ekplisit adalah hal-hal yang berhubungan dengan proses sosialisasi individu tanpa moral manusia tidak bisa melakukan proses sosialisasi. Sedangkan, hukum adalah kaidah yang mengatur kehidupan manusia. Jadi, manusia, nilai, moral, dan hukum tidak dapat dipisahkan dan selalu berkaitan erat.
      Setiap manusia mempunyai keinginan untuk mencapai nilai dan moral yang tinggi serta hukum yang mengaturnya agar kehidupan yang dijalani sesuai dengan apa yang dia inginkan. Akan tetapi keinginan untuk mencapai nilai, moral, dan hukum yang tinggi tidak selalu berjalan dengan baik atau tidak selalu sesuai dengan yang diharapkan. Karena manusia hanya dapat berusaha, tercapai atau tidaknya Tuhanlah yang menentukan.
       Hal ini terjadi pada seorang buruh yang bernama Marsinah. Dia memeperjuangkan hak-hak buruh yang kurang diperhatikan oleh pemerintah. Akan tetapi tiga hari menghilang Marsinah ditemukan tewas di hutan didusun Jegong, kecamatan Wilangan, Nganjuk, pada tanggal 8 Mei 1993. Disekujur tubuhnya ditemukan bekas penganiayaan berat. Hingga hari ini kasusnya masih belum menemukan kejelasan tentang siapa yang sebenarnya bertanggungjawab.

II. Pembahasan

  • Biografi Marsinah
       Marsinah lahir tanggal 10 April 1969. Anak nomor dua dari tiga bersaudara ini merupakan buah kasih antara Sumini dan Mastin. Sejak usia tiga tahun, Marsinah telah ditinggal mati oleh ibunya. Bayi Marsinah kemudian diasuh oleh neneknya (Pu'riah) yang tinggal bersma bibinya (Sini) di desa Nglundo, Nganjuk, Jawa Timur. Pendidikan dasar ditempuhnya di SD Karangasem 189, kecamatan Gondang. Sedangkan SMPN 5 nganjuk. Marsinah sadar akan nenek dan bibinya kesulitan mencari kebutuhan sehari-hari, ia berusaha memanfaatkan waktu luang untuk mencari penghasilan dengan berjualan makanan kecil. Dilingkungan keluarganya, ia dikelal anak rajin. Marsinah dikenal sebagai pendiam, lugu, ramah, supel, ringan tangan, setia kawan, dan seorang pemberani. Paling tidak dua sifat yang terakhir disebut pemberani dan setia kawan inilah yang membekalinya menjadu pelopor perjuangan.
  • Pekerjaan dan Masalah Marsinah
       Kondisi keluarga yang miskin membuat Marsinah meningalkan desanya. Ujungnya adalah tidak ada pilihan lagi selain ke kota. Maka ia berusaha mengirimkan sejumlah lamaran ke berbagai perusahaan di Surabaya, Mojokerto, dan gresik. Akhirnya ia diterima di perusahaan di pabrik sepatu BATA di Surabaya tahun 1989. Setahun kemudian ia pindah ke pabrik arloji Empat Putra Surya di Rungkut Industri, sebelum akhirnya pindah mengikuti perusahaan tersebut membuka cabang di Siring, Porong, Sidoarjo. Pada pertengahan April 1993, para buruh PT.CPS (Catur Putra Surya) pabrik tempat kerja Marsinah menyambut dengan senang hati kabar kenaikan upah menurut Surat Edaran Gubernur Jawa Timur. Pada tanggal 3 Mei 1993 buruh PT. CPS mogok kerja dan menuntut kenaikan upah sesuai dengan Surat Edaran Gubernur Jawa Timur. Tanggal 4 Mei 1993 pukul 07.00 para buruh PT.CPS melakukan unjuk rasa dengan mengajukan 12 tuntutan. Tanggal 5 Mei 1993, 13 buruh dipanggil kodim Sidoarjo. Pemanggilan itu diterangkan dalam surat dari kelurahan Siring. Tentara mendesak agar ke-13 buruh itu menandatangani surat PHK. Para buruh terpaksa menerima PHK karena tekanan fisisk dan psikologis yang bertubi-tubi. Dua hari kemudian menyusul 8 bruruh di PHK ditempat yang sma. Marsinah dengan semangat kesetiakawanannya, mendatangi Kodim Sidoarjo sendirian pada hari itu juga untuk menanyakan nasib 13 rekannya yang dibawa kesana. Sekitar pukul 10 malam, Marsinah lenyap. Kawan-kawan Marsinah tidak mengetahui keberadaannya sampai tanggal 9 Mei 1993, ketika mayat Marsinah ditemukan. Marsinah adalah generasi pertama dari keuarganya yang menajdi buruh pabrik. Marsinah berkeyakinan bahwa pengetahuan itu mampu mengubah nasib seseorang. Untuk menambah pengetahuan dan keterampilan ia mengikuti kursus komputer dan bahasa Inggris di Dian Institut, Sidoarjo. Kursus Komputer dengan paket Lotus dan Word Processor sempat dirampungkan beberapa waktu sebelum ia meninggal.
  • Hubungan Marsinah dengan Nilai, Moral, dan Hukum
      Dalam hal ini menjelaskan tentang seberapa besar nilai yang diperbuat oleh Marsinah untuk membela kawan-kawannya. Seperti yang dilakukan oleh sebagian buruh yang mengajak teman-temannya untuk mogok kerja. Saat itu pula Marsinah pergi ke kantor depnaker untuk mencari data tentang daftar upah pokok minimum regional yang ingin diperlihatkan kepada pihak perusahaan sebagai alasan para pekerja mogok kerja. Perwujudan nilai yang dilakukan oleh Marsinah merupakan nilai kemanusiaan, keadilan, dan kesejahteraan. Dan akibat dari tindakan dari yang dilakukan Marsinah terhadap kawan-kawannya se-pabrik menjadi salah satu korban ketidakadilan dari paara petinggi negara dan seketika hukum negara tidak berlaku.


III. Penutup
Simpulan
       Setiap manusia memiliki hak dan kewajiban masing-masing, seperti halnya Marsinah sebagai buruh mempunyai kewajiban bekerja dengan mengikuti prosedur yang ada di perusahaan dan mempunyai hak menerima upah, mendapat keadilan serta kesejahteraan sebagai seorang buruh. Marsinah adalah sosok perjuangan yang telah dihancurkan oleh rejim penguasa yang takut dan khawatir akan bangkitnya perlawanan buruh. Namun jiwa dan semangatnya tidak bisa dipenjara, jiwanya akan membumbung tinggi untuk berubah menjadi lidah-lidah api yang akan menghanguskan segala ketidakadilan.

Daftar Pustaka
Suratman, Dkk. 2010. Ilmu Sosial & Budaya Dasar. Inimedia. Malang
Setiadi, Elly M, Dkk. 2012 Ilmu Sosial dan Budaya DAsar Edisi Kedua. Kencana. Jakarta
Drs. hermanto, M.Pd., M.Si., Winarno, S,Pd., M.Si. 2011. Ilmu Sosial & Budaya Dasar. Bumi Askara. Jakarta.
http://sejarahbangsaindonesia.blogdetik.com/2011/05/01/marsinah-tragedi-seorang-buruh-perempuan/
http://militanindonesia.org./pergerakan/12-khir/8046-marsinah.html
http://koranpembebasan.wordpress.com/2012/05/07/marsinah-korban-orde-baru-pahlawan-orde-baru/

Isi Mini Makalah ini sesuai dengan cetakan. Silahkan diperbaiki, Semoga bermanfaat.

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In CATATAN SEMASA PENDIDIKAN

Apakah Transgender Sebuah Pilihan??


Mini Makalah ISBD (Ilmu Sosial dan Budaya Dasar) #3
Kenapa saya mempublish ini? Selain sudah hampir lima tahun lebih makalah ini tersimpan rapih dan agar tetap tersimpan jika ada pada blog ini, karena sangat susah mendapatkan nilai bagus pada mata kuliah ini, dan ini sebuah prestasi bagi kami yang berkali-kali berhasil mendapat nilai B-, cuma B-? iya karena susah, kami pernah mendapat nilai C, nilai terbaik kami A- dan ini adalah nilai tertinggi dari semua makalah pada kelas kami. Kenapa disebut mini makalah? karena tugas ini tidak memperhatikan sistematika penulisan, penilaian hanya fokus pada isi. Mini makalah yang kami buat sebenarnya berjumlah 7 seperti pada foto dibawah, tapi yang masih tersimpan hanya 4. Kali ini saya akan membagikan tentang:


Judul Mini Makalah : Apakah Transgender Sebuah Pilihan??

Dosen Mata Kuliah  : Priarti Megawati, M.Pd

Kelompok I              :
Fery Putra Nur Rozzaq  201213500617
Avivani Fauziah             201213500621
Siti Munawaroh             201213500657
Risma Windania            201213500638
Jannariah Alfiana Udjir 201213500613
Liya Nariyah                 201213500695

Program Studi          : Pendidikan Matematika

Universitas               : Universitas Indraprasta PGRI

Tahun                       : 2012

Nilai                         : B+


I. Pendahuluan
       Teknologi dan ilmu pengetahuan semakin berkembang seiring dengan kemajuan zaman. Hal ini mempengaruhi beberapa hal. Salah satunya berpengaruh pada kepribadian masing-masing individu manusia. Seperti yang kita ketahui individu adalah manusia yang memiliki kesatuan terbatas "orang seorang" yang memiliki keunikan. Manusia sebagai makhluk individu memiliki unsur jasmani dan rohani, unsur fisik, psikis, unsur raga dan jiwa.
       Setiap manusia memiliki keunikan atau ciri khas sendiri, tidak ada manusia yang persis sama. Keunikan atau karakteristik yang khas dari seseorang ini sering kita sebut kepribadian. Kepribadian merupakan keseluruhan perilaku individu yang merupakan hasil interaksi antara potensi-potensi biopsikolognya, jika mendapat rangsangan dari lingkungan (dipengaruhi oleh lingkungannya).
       Kepribadian seseorang tidak semuanya baik. Kepribadian seseorang juga ada yang menyimpang (perilaku menyimpang). Disebut menyimpang karena tidak sesuai dengan norma-norma dan hukum yang berlaku dimasyarakat. Salah satu kepribadian yang menyimpang dilihat dari perbedaan jenis kelamin sebagai satu individu adalah transgender. Untuk lebih memahami apa itu transgender, kita akan bahas dimakalah ini.

II. Pembahasan

  • Pengertian Transgender
       Transgender adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan orang yang melakukan, merasa, berpikir, atau terlihat berbeda dari jenis kelamin yang ditetapkan saat mereka lahir. Lelaki bergaya feminism menjadi banci dan wanita bergaya macho menjadi tomboy yang sering diikuti dengan ketertarikan seksual terhadap lawan yang sejenis dengan kodratnya "fisiknya" dan saat ini mereka semakin banyak tampil terbuka. Secara ilmiah operasi pergantian gender atau alat kelamin dari laki-laki menjadi perempuan atau sebaliknya. Masalah kebingungan jenis kelamin atau yang lazim disebut juga sebagai gejala transseksualisme atau pun transgender merupakan suatu gejala ketidakpuasan seseorang karena merasa tidak adanya kecocokan antara bentuk fisik dan kelamin dengan kejiwaan ataupun adanya ketidakpuasan dengan alat kelamin yang dimiliki.
      Menurut Ruth Chrisnasari, S.TP., M.P. jika ada kelebihan kromosom X, khususnya pada kaum hawa, akan menyebabkan keterbelakangan mental. Tapi jika hal tersebut dialami oleh kaum adam, maka yang terjadi justru akan terbentuk fisik wanita tetapi akan tumbuh beberapa hal yang dimiliki oleh pria seperti kumis.
Tanda-tanda transgender atau transeksual, antara lain:

  1. Perasaan tidak nyaman dan tidak puas dengan salah satu anatomi seksnya.
  2. Berharap dapat berganti kelamin dan hidup dengan jenis kelamin.
  3. Mengalami guncangan yang terus menerus untuk sekurangnya selama dua tahun dan bukan hanya datang ketika stress.
  4. Adanya penampilan fisik inter seks atau genetik yang tidak normal.
  5. Dan dapat ditemukannya kelainan mental.
  • Faktor dan Dampak Transgender
       Faktor penyebab terjadinya transgender, adapun penyebab seorang pria menjadi seorang wanita atau waria ada 2 faktor, yaitu:
- Faktor bawaan (hormon dan gen). Faktor genetik dan fisiologis adalah faktor yang ada dalam diri individu karena ada masalah antara lain dalam susunan kromosom, ketidakseimbangan hormon, struktur otak, kelainan susunan saraf otak.
- Faktor lingkungan. Foktar lingkungan diantaranya pendidikan yang salah pada masa kecil dengan membiarkan antara laki-laki berkembang dalam tingkah laku perempuan pada masa pubertas dengan homo seksual yang kecewa dan trauma dalam pergaulan seks pacar, suami, atau istri.
       Dampak menjadi transgender dan waria. Seorang waria pasti berkata bahwa dia tidak minta dilahirkan sebagai waria dengan mendadani diri seperti wanita, yang mendapatkan kenikmatan batin yang begitu dalam. Ia seolah berhasil melepas beban psikologi yang selama ini masih berantakannya. Pada umumnya seorang yang berbeda atau tidak normal dianggap berbeda dan tidak bisa masuk dalam kelompok yang sama. Biasanya mereka dikucilkan dari lingkungan dan dijadikan bahan pembicaraan. Pandangan masyarakat, kita ketahui bahwa kebanyakan masyarakat memandang seorang yang terkait kasus transgender seperti waria memiliki pandangan negatif karena mereka mengganggap bahwa seseorang transgender itu telah merubah kodrat yang diberikan Tuhan sejak lahir. Menurut para ulama dalam ketentuan Allah ini tidak boleh diubah dan seseorang harus menjalani hidupnya sesuai kodratnya, dalam firman -Nya disebutkan beberapa perbuatan manusia yang diharamkan karena termasuk "merubah ciptaan Tuhan" sebagaimana dimaksud dalam beberapa ayat-Nya seperti mengebiri manusia, homoseksual, lesbian, menyambung rambut dengan sopak, pangur dan sanggul, membuat tato, mengerok bulu alis, dan takhannus (seorang pria berpakaian dan bertingkah laku seperti wanita layaknya waria dan sebaliknya).
  • Hubungan Transgender dengan Manusia sebagai Makhluk Individu, Sosial, dan Religius.
       Hubungan transgender dengan manusia sebagai makhluk individu adalah seorang individu dan transgender memiliki perpaduan antara faktor genotype (bawaan) dan fenotipe (lingkungan). Hubungan transgender dengan manusia sebagai makhluk sosial, manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain, perbedaan yang dimiliki transgender membutuhkan dorongan dengan orang lain sama halnya dengan makhluk sosial yang berkembang ditengah-tengah manusia atau masyarakat. Hubungan transgender dengan makhluk religius adalah manusia memiliki pedoman hidup untuk menyikapi keseharian sebagai orang yang beragama, tindakan melakukan perintah dan menjauhi larangan menjadi suatu kewajiban, karena melanggar agama dan merubah kodratnya harus disikapi dengan mengajak mereka pada jalan Allah dan pendekatan agama.


III. Penutup
       Simpulan
       Dalam aspek kehidupan bermasyarakat sebenarnya transgender itu tidak salah. Jika dilihat sudut pandang kedokteran, seorang transgender dilakukan operasi kelamin terhadap orang yang sejak lahir memiliki cacat kelamin, seperti penis (dzakar) atau vagina (fajr) yang tidak berlubang atau tidak sempurna atau memiliki kelamin ganda sejak lahir. Perbedaan yang dimiliki setiap orang memiliki kesetaraan dan kesamaan yang harus dihormati sebagai ciptaan Tuhan Yang Maha Esa dan makhluk religius.



Daftar Pustaka
Suratman,Dkk. 2010. Ilmu Sosial & Budaya dasar. Intimedia. Malang
http://juwilda.files.wordpress.com/2010/10/transgender_manusia-keragaman-dan-kesetaraannya__.pdf
http://www.ubaya.ac.id/ubaya/interview_detail/56/Tak-seorang-pun-ingin-menjadi-transgender.html
http://id.answers.yahoo.com/question/index/qid=20100927224720AAH0svb
http://rianputra84.wordpress.com/2012/02/08/fenomena-transgender-dan-hukum-operasi-kelamin/
http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic=1095.10;wap2


Isi Mini Makalah ini sesuai dengan cetakan. Silahkan diperbaiki, Semoga bermanfaat.

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In CATATAN SEMASA PENDIDIKAN

Kota dan Pedalaman Sama-sama Beradab


Mini Makalah ISBD (Ilmu Sosial dan Budaya Dasar) #2
Kenapa saya mempublish ini? Selain sudah hampir lima tahun lebih makalah ini tersimpan rapih dan agar tetap tersimpan jika ada pada blog ini, karena sangat susah mendapatkan nilai bagus pada mata kuliah ini, dan ini sebuah prestasi bagi kami yang berkali-kali berhasil mendapat nilai B-, cuma B-? iya karena susah, kami pernah mendapat nilai C, nilai terbaik kami A- dan ini adalah nilai tertinggi dari semua makalah pada kelas kami. Kenapa disebut mini makalah? karena tugas ini tidak memperhatikan sistematika penulisan, penilaian hanya fokus pada isi. Mini makalah yang kami buat sebenarnya berjumlah 7 seperti pada foto dibawah, tapi yang masih tersimpan hanya 4. Kali ini saya akan membagikan tentang:


Judul Mini Makalah : Kota dan Pedalaman Sama-sama Beradab

Dosen Mata Kuliah  : Priarti Megawati, M.Pd

Kelompok I              :
Fery Putra Nur Rozzaq  201213500617
Avivani Fauziah             201213500621
Siti Munawaroh             201213500657
Risma Windania            201213500638
Jannariah Alfiana Udjir 201213500613
Liya Nariyah                 201213500695

Program Studi          : Pendidikan Matematika

Universitas               : Universitas Indraprasta PGRI

Tahun                       : 2012

Nilai                         : B-


I. Pendahuluan
       Peradaban adalah kebudayaan yang mencapai tingkat tertentu, yang tercermin dalam tingkat intelektual, keindahan, teknologi dan spiritual. Masyarakat yang telah mencapai tahap kebudayaan tertentu dan telah maju berarti masyarakat tersebut telah mencapai tingkat peradaban tinggi (beradab) yang bercirikan penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan lain-lain.
       Masyarakat kota apabila dilihat dari penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan lain-lain. Tentu lebih bisa disebut telah mencapai tingkat peradaban tinggi. Karena ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni tersebut sangat mudah masuk ke daerah perkotaan daripada pedesaan dan bahkan suku pedalaman. Selain jaraknya yang jauh dari pusat keramaian, medan jalannya pun sangat berat untuk mencapai tempat dimana suku pedalaman tinggal. Alhasil alat transportasi pun sangat sulit di dapat.
       Suku pedalaman apabila dilihat dari penguasaan ilmu pengetahuan jauh lebih minim dibanding masyarakat kota, karena melangsungkan kehidupannya berdasarkan pada cara-cara atau kebiasaan-kebiasaan lama yang masih diwarisi nenek moyangnya. Suku pedalaman beradaptasi dengan lingkungan alam dan sosial sekitarnya tanpa menerima pengaruh dari luar.

II. Pembahasan

  • Pengertian Masyarakat Kota dan Suku Pedalaman
       Masyarakat kota adalah masyarakat yang sebagian besar warganya mempunyai orientasi nilai budaya yang terarah ke kehidupan dalam peradaban dunia masa kini. Masyarakat kota nan modern mengaku punya agama paling mulia. Masyarakat kota terkesan modern.
        Masyarakat pedalaman adalah masyarakat yang terasing dinegerinya sendiri dan kehidupannya masih banyak dikuasai oleh adat istiadat lama. Suku pedalaman sering dikutuk sebagai orang kafir dan tak bertuhan. Suku pedalaman masih primitive dengan pola hidup secara nomaden tanpa merubah dan merusak alam, ini memberikan pembelajaran berharga kepada kita untuk melestarikan hutan.

  • Ciri-ciri Masyarakat Kota dan Suku Pedalaman
       Ciri-ciri masyarakat kota:
       - Pembagian kerja sudah terspesialisasi dengan jelas
       - Terdapat sistem perdagangan dan pertukaran
       - Mempunyai sarana komunikasi dan telekomunasi yang lengkap
       - Lembaga pemerintahan lebih maju

       Ciri-ciri masyarakat pedalaman:
       - Hubungan langsung dengan alam
       - Mobilitas sosialnya rendah
       - Ketergantungan dengan alam
       - Hidup saling bekerja sama

  • Hubungan Antara Manusia dan Peradaban dengan Masyarakat Kota dan Suku Pedalaman
       Hubungan keberadaban masyarakat kota dan suku pedalaman dengan manusia dan peradaban adalah pola pemikiran manusia yang beradab senantiasa menjunjung tinggi aturan-aturan, adat-istiadat, nilai-nilai kehidupan yang berkembang diperadaban masing-masing tanpa merubah pertumbuhan dan perkembangan peradaban itu sendiri.


III. Penutup

  • Simpulan
          Masyarakat kota dan suku pedalaman memiliki adab masing-masing, jika masyarakat kota lebih terarah pada peradaban masa kini, sedangkan suku pedalaman masih sangat kental dengan adat istiadat dan kebiasaan-kebiasaan lama.
  • Ktirik dan Saran
          Saran terhadap masalah dalam materi ini adalah agar orang-orang lebih menghargai peradaban dari setiap perilaku masyarakat kota dan suku pedalaman yang memiliki masing-masing perilaku kehidupan. Makalah ini sangat minim dalam sumber bacaan, sehingga masih banyak kekurangan, maka dari itu kami sangat membutuhkan kritik dan saran dari pembaca.


Daftar Pustaka

Suratman, Dkk. 2010. Ilmu Sosial & Budaya Dasar. Intimedia. Malang
Setiadi, Elly M, Dkk. 2012. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar edisi Kedua. Kencana. Jakarta
http://ifzanul.blogspot.com/2010/06/masyarakat-tradisional-masyarakat.html
http://www.apakabardunia.com/2012/04/eart-day-masyarakat-adat-indonesia.html
http://putrawanchi71.blogspot.com/2012/07/suku-togutil-suku-terasing-di-pedalaman.html

Isi Mini Makalah ini sesuai dengan cetakan. Silahkan diperbaiki, Semoga bermanfaat.




Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In CATATAN SEMASA PENDIDIKAN

IPA YES! IPS, WHY NOT???


Mini Makalah ISBD (Ilmu Sosial dan Budaya Dasar) #1
Kenapa saya mempublish ini? Selain sudah hampir lima tahun lebih makalah ini tersimpan rapih dan agar tetap tersimpan jika ada pada blog ini, karena sangat susah mendapatkan nilai bagus pada mata kuliah ini, dan ini sebuah prestasi bagi kami yang berkali-kali berhasil mendapat nilai B-, cuma B-? iya karena susah, kami pernah mendapat nilai C, nilai terbaik kami A- dan ini adalah nilai tertinggi dari semua makalah pada kelas kami. Kenapa disebut mini makalah? karena tugas ini tidak memperhatikan sistematika penulisan, penilaian hanya fokus pada isi. Mini makalah yang kami buat sebenarnya berjumlah 7 seperti pada foto dibawah, tapi yang masih tersimpan hanya 4. Kali ini saya akan membagikan tentang:


Judul Mini Makalah : IPA YES! IPS, WHY NOT???

Dosen Mata Kuliah  : Priarti Megawati, M.Pd

Kelompok I              :
Fery Putra Nur Rozzaq  201213500617
Avifani Fauziah             201213500621
Siti Munawaroh             201213500657
Risma Windania            201213500638
Jannariah Alfiana Udjir 201213500613
Liya Nariyah                 201213500695

Program Studi          : Pendidikan Matematika

Universitas               : Universitas Indraprasta PGRI

Tahun                       : 2012

Nilai                         : B-


Pendahuluan
       Sudah sejak zaman dulu kebanyakan orang terutama anak SMA yang dihadapkan pada pilihan jurusan untuk menentukan masa depan mereka beranggapan bahwa jurusan IPA itu lebih bergengsi dari pada masuk jurusan IPS. Anggapan seperti itu memang wajar apabila dilihat dari beberapa faktor. Akan tetapi pola pikir tersebut harus dihilangkan karena jurusan IPS tidak seburuk yang mereka pikirkan, jurusan IPS dibuat pasti dengan tujuan tertentu.
       Sebenarnya apapun jurusan yang dipilih bukan menjadi masalah asalkan memang cocok untuk diri sendiri. Akan tetapi kita tidak tahu apakah pilihan jurusan tersebut akan cocok dengan diri kita. Kita sebaiknya tidak memaksakan ego dalam menentukan jurusan yang tepat, tanyakan dan konsultasikan pada guru, wali kelas, BK, dan yang terpenting orangtua. Agar tepat dalam menentukan jurusan sebaiknya kita harus lebih memahami apa itu jurusan IPA dan IPS.
       Pola pikir tersebut seolah sudah menjadi budaya yang ada di kalangan masyarakat. Padahal belum tentu jurusan yang dipilihnya sesuai dengan kemampuan pelajar itu sendiri. Ada baiknya sebelum para pelajar memilih jurusan mana yang baik bagi dirinya, mereka harus benar-benar mengerti apa jurusan tersebut, apa saja yang dipelajarinya, serta bagaimana prospek kerja untuk kedepannya.

Apa sih jurusan IPA dan IPS itu?
       IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) adalah ilmu yang mempelajari tentang gejala alam yang ada di bumi atau dapat dikatakan ilmu pasti. Di jurusan IPA kita dapat mempelajari Fisika, Kimia, Biologi. IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) adalah ilmu yang mempelajari tentang adanya suatu pola pikir tentang kehidupan masyarakat sosial dengan mempertimbangkan banyak pendapat yang berbeda-beda. Di jurusan kita dapat mempelajari Geografi, Ekonomi, Sosiologi, Sejarah.
Alasan / Faktor yang menyebabkan mereka pikir jurusan IPA itu lebih baik:
  • (mereka pikir) Pelajaran IPA lebih sulit dan super pintar
          Pada umumnya, nilai pelajaran Matematika, Kimia, Fisika, dan Biologi anak yang akan masuk IPA minimal 6. Hal tersebut akan membuat mereka berpikir sulit sekali pelajaran IPA. Faktanya, pelajar IPA tidak sesulit yang dipikirkan apabila anak tersebut memiliki bakat, minat dan kemampuan dipelajaran IPA. Karena pada dasarnya setiap anak memiliki minat dan bakat masing-masing. Apabila ada anak jurusan IPA yang berkacamata dan membawa buku pelajaran Matematika kemana-mana, orang lain akan beranggapan bahwa anak IPA tersebut pintar. Tetapi faktanya, tidak seperti itu, mungkin saja anak tersebut tidak sepintar kelihatannya. Seorang Psikolog peneliti di Harvard University telah mengatakan kecerdasan manusia itu dibedakan beberapa macam, yaitu:

  1. Kecerdasan Visual-Spiritual
  2. Kecerdasan Linguistik,
  3. Kecerdasan Logika-Matematika,
  4. Kecerdasan Fisik-Kinestetik,
  5. Kecerdasan Musikal,
  6. Kecerdasan Interpersonal,
  7. Kecerdasan Intrapersonal, dan
  8. Kecerdasan Naturalis.
  • Gengsi Pribadi: Seorang anak bertekad ingin masuk dijurusan IPA agar dirinya dianggap pintar dan memiliki nilai tinggi oleh teman-temannya.
  • Desakan Orangtua: Banyak orangtua yang memaksakan kehendak mereka kepada anaknya, mereka mungkin ingin yang terbaik untuk anaknya kelak. Akibatnya anak akan merasa kebebasannya terkekang untuk menentukan pilihan sehingga mengakibatkan anak tidak semangat belajar lagi.
  • IPA mudah mendapatkan pekerjaan: Masuk IPA dianggap merupakan modal utama bagi seseorang untuk mudah mendapatkan pekerjaan khususnya, guru, dokter, dsb. Tapi semua itu tidak selamanya benar, karena hal tersebut juga tergantung dari uasaha diri sendiri.
Alasan / Faktor yang menyebabkan mereka pikir jurusan IPS itu lebih baik:
  • Alasan Pribadi: Karena kebanyakan orang yang memilih atas dasar minat dan bakat mereka lebih cenderung ke jurusan IPS. Lebih memiliki jiwa sosial ketimbang pengetahuan alam. Membenci yang namanya rumus dan hitung-hitungan, walaupun sebenarnya di IPS ekonomi ada juga hitung-hitungannya.
  • Faktor Orangtua: Dalam hal ini orangtua yang anaknya lebih memilih jurusan IPS biasanya mereka memiliki pemikiran bahwa, jurusan yang diambil merupakan jurusan yang memang mereka pahami. Tidak seperti jurusan IPA yang kebanyakan terpaksa karena desakan orangtua. Tetapi mungkin juga orangtua tidak ingin melihat anaknya menjadi stress karena pelajaran-pelajaran di jurusan IPA, maka dari itu beberapa orangtua mendukung anaknya.

Daftar Pustaka
http://suarapelajarindonesia.wordpress.com/2007/07/14ipa-versus-ips/



Isi Mini Makalah ini sesuai dengan cetakan. Silahkan diperbaiki, Semoga bermanfaat.


Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In SAJAK

Rapuh, tapi tergapai.

Saat dipeluknya ada ketenangan,
Hati terlalu perasaan dan pikiran.

Dalam bayang-bayang,
Kekacauan selalu terulang.

Bahagia tapi tak dirasa,
Sebab mengapa melihat tapi tak menyapa.

Dalam sayup-sayup ku ingat,
Ada pesan Ayah untuk menjaga.

Penuh peluh tak gaduh,
Mampu di titik rapuh.

Berbisik dalam doa-doa menganga,
Baiknya, hubungan tetap terjaga.




Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In SAJAK

Gengsi Vs Gengsi

Tidak peduli
(Selalu cari tahu tiap saat)

Kangen
(Selalu gagal terlontarkan)

Sayangnya keduanya munafik
Inilah,
Gengsi yang terbalas dengan gengsi


Tak mengabari juga dikabari

Apa yang di dapat?
Sesak

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In SAJAK

Bagian Perasaan

Hanya rasa sedih
Saat menaruh harapan

Berencana
Bukan pemilik rencana

Terbatalkan dengan keraguan
Sia-siakah?

Terpojok dengan satu masalah
Perasaan yang tak pernah dirasa
Dibenarnya keadaan
Posisi ini tetap salah

Bisakah perbedaan kecil dihilangkan?
Berbicaralah dibelakang tanpa aku mendengarnya,
Untuk....
Hargai aku di sebuah bagian

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In

Cacingannn (BUBAR) !

Bersyukurlah kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala, Karena Allah tidak pernah keliru mempertemukan kita dengan siapapun, tinggal bagaimana cara kita yang menyikapinya. Terimalah mereka yang Allah pertemukan dengan tangan terbuka meski tidak semua yang mampir menjadi hak milik, yang kapanpun bisa pergi tanpa pamit.

Kebanyakan pandangan melihat Cacingannn buruk (Bad Cover), perihal tentang itu, ada kenyataan yang tak terlihat dan disadari. Banyak hikmah justru diambil dari berbagai karakter yang didapat selama silaturahim sampai detik ini.
Ada cacing yang sifatnya keras, tanpa sadar dia mengarahkan kami untuk berani dan tegas pada setiap tantangan.
Ada cacing yang sifatnya cuek, tanpa sadar dia mengarahkan kami untuk bersikap peka pada setiap keadaan.
Ada cacing yang sifatnya tegaan dan bohong, tanpa sadar dia mengarahkan kami untuk selalu berbuat baik dengan kewaspadaan.
Ada cacing yang sifatnya gak enakan, tanpa sadar dia mengarahkan kami untuk selalu ada dikondisi apapun tanpa diminta.
Ada cacing yang sifatnya lembut, tanpa sadar dia mengarahkan kami untuk peduli dan menyayangi satu sama lain.

Setiap karakter diatas baik karena dapat mengarahkan pada tujuan yang mendidik. Tanpa sifat-sifat itu pun justru dapat membuat kita tidak berkembang dan terlena pada zona nyaman, secara tidak langsung melatih kesabaran dan membuat kita semakin dewasa nan bijaksana.

Perihal ada orang yang berbicara mengenai kita di belakang justru itu tanda bahwa kita sudah ada di depan mereka. Saat orang merendahkan diri kita justru itu tanda kita sudah berada ditempat yang lebih tinggi dari mereka.  Saat orang bicara buruk mengenai kita, padahal kita tidak pernah mengusik kehidupan mereka justru itu tanda bahwa kehidupan kita sebenarnya lebih indah dari mereka.

Jadi,
Jangan pernah berpikir keluar dari group ini, dimana Cacingannn (Believe U Better And Right) BUBAR !
Saling percaya dan terus berusaha lebih baik dan benar.


.
.
.
(Adapun sebagian isi ini kiriman dari Master Pandu K.W dan gambar oleh googledraw)

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In

Ada Pilihan yang Terpilih

Allah.
Dia lah yang menakdirkan ini semua, Dia lah  yang menentukan ini semua. Dia lah yang memilih dari semua pilihan, ada pilihan yang terpilih.

Teringat sebuah ungkapan: “Seorang sahabat bisa menatap matamu dengan tersenyum dan bertanya, “Ada apa”?” “Sahabat yang baik adalah orang yang sangat kita percayai dan membuat kita tenang bersamanya. Dia menjadi tempat berbagi kelelahan, berbagi kesedihan dan tidak pernah menjual rahasia diri kita” “Jika orang marah kepadamu 3x, tetapi ia tidak pernah berkata buruk tentang kamu, ambillah dia sebagai sahabat dekatmu” (status facebook username Nome 17 januari lalu) Thats's right (y)

Hal ini ditambahi dengan penjelasan atas sebuah ungkapan indah oleh Imam Sadiq Alaihi Salam dalam sebuah riwayat. Beliau berkata, "Berkawan ada batasnya. Siapa saja yang menjaga batasan itu berarti adalah sahabat yang benar. Jika tidak, jangan bersahabat dengannya." Beliau lalu menjelaskan batas-batas persahabatan adalah; Pertama, dia mesti bersikap sama baik di depanmu maupun dibelakangmu Iyakni menjaga kejujuran dalam persahabatan). Kedua, menganggap kebaikanmu sebagai kebaikannya dan celamu sebagai celanya. Ketiga, tidak mengubah perilaku ketika dia mendapat kedudukan atau harta. Keempat, jika memiliki harta, dia tidak akan pernah segan membantumu. Kelima, tidak membiarkanmu seorang diri kala engkau ditimpa masalah dan kesulitan."

Ketika kau bingung dalam memilih, percayalah dengan doa, percayalah dengan keyakinan, karena doa yang diucapkan dengan keyakinan akan terkabul :')
Ingatlah, ada pilihan yang terpilih, Allah yang akan memilih :))

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In Favorit

Aku pasien Labioplasty (Celah pada Bibir / Bibir Sumbing) & Palatoplasty (Celah pada Langit-langit)

 


Bagaimana aku mulai menulisnya? Sedang banyak penulis mengatakan bahwa semua yang terjadi tak perlu di umbar, simpan baik-baik dan kita akan merasakan spesialnya. Tapi beberapa juga mengatakan  untuk menunjukkan adanya diri kita, membuktikan untuk puluhan dan ribuan tahun ke depan, kita butuh sebuah tulisan. "Menulislah agar anak cucu mu yakin bahwa kau pernah hidup". Ah, aku sepakat cukup malaikat yang menuliskan segala yang baik dan buruknya kita, membuktikan siapa kita kepada Sang Pemilik Semesta ini. Tapi bukan itu.

Namaku Siti Munawaroh, sekarang aku lebih dikenal dengan Simu. Rasa terima kasih ku terus mengalir pada mereka yang membuat nama panggilan ini sejak 2004 lalu. Karena apa? sedikit rasa sedihku hilang, yang biasanya ketika seseorang bercerita atau bertanya tentang Siti, iringan fisik pasti disentuh. Tapi kini tidak lagi?

Ya, aku dilahirkan dengan adanya robekan pada bibirku, juga tanpa adanya langit-langit. Orang lihat, aku begitu sabar dengan ini? padahal sampai di usia sekarang ini saja kadang aku masih tidak terima, bukan karena fisiknya melainkan karena omongan orang yang mudah sekali menyentuh hati, ini masih menjadi satu-satunya hal yang mudah sekali membuatku menangis.

Aku pernah bertanya berkali-kali dalam doa, kenapa harus aku yang mendapatkannya dikeluarga ini? Orang tua ku memiliki enam anak, dan hanya aku. Ya, aku pernah iri. Aku marah? Tidak. Karena aku tahu setiap orang tua tidak pernah menginginkan anak-anaknya kekurangan satu pun, setiap orang tua ingin anak-anaknya lahir dalam keadaan sempurna ke dunia ini.

Apa yang aku rasakan sebagai pasien? Jika aku tahu sejak lahir aku tak minum ASI, mereka bilang karena aku tidak doyan, tapi kini aku mengerti keadaan ini yang memang tidak memungkinkan  untuk mengosumsi ASI, akan membuat ku tersendak tak bernafas. Hingga akhirnya susu sapilah yang aku konsumsi. Aku marah? Tidak, bahkan aku tahu usaha keras mereka ketika membeli berkaleng-kaleng dan berdus-dus susu terbaik. 

Apa yang aku rasakan sebagai pasien? Minder? Itu jelas ada, ketika semua riang bercerita dan bernyanyi tanpa beban. Aku justru terus mengurungkan diri untuk tidak berbicara banyak bahkan sering kali memilih diam dan tak mengeluarkan sedikit nada saja, itu karena aku tahu akan ada "Apaan? Ah gak ngerti" atau tawa. Aku marah? Tidak, justru semudah ini Allah memberi cara membahagiakan siapa saja, iya siapa saja yang tertawa hanya karena melihat fisikku atau mendengar suaraku. sekalipun mereka tidak mengenalku.

Apa yang aku rasakan sebagai pasien? Sendiri, aku pernah merasakan ini, ketika orang-orang memilih-milih siapa saja yang akan menjadi teman dekat. Temanku terhitung. Aku sering terbuang, jelas aku tidak masuk kriteria. Aku marah? Tidak, lagi-lagi aku paham ketika kesetiaan itu akan hancur jika dilihat dengan sefisik saja.

Apa yang aku rasakan sebagai pasien? Manfaat, aku juga pernah merasakan ini, aku tidak cerdas, tapi kerajinan yang orangtua ku ajarkan membuat aku cukup berprestasi, berulang kali masuk 3 besar, ya paling tidak terus berada dalam 10 besar. Itu yang membuat teman-teman mendekat. Aku marah? Tidak, karena lagi, aku paham semudah itu Allah menjadikan aku orang yang bermanfaat untuk orang lain.

Apa yang aku rasakan sebagai pasien? Bingung, aku pernah bingung ketika bersapa dengan anak kecil dan mereka bertanya "Kenapa bibir kakak ke belah?" "Kenapa suara kakak kaya gitu? Lucu". Aku marah? Tidak, selugu itu mereka bertanya meski selalu saja aku mendunduk atau menengadahkan kepala dan membendung air mata yang kapan saja mudah pecah, karena aku juga pernah bertanya dan tidak tahu jawabannya.

Apa yang aku rasakan sebagai pasien? Mengutuk? Tidak, bahkan ketika semua orang menghina, ketika itu juga aku meminta agar Allah tak membalasnya, tapi aku juga selalu berdoa, agar orang-orang itu merasakan apa yang aku rasakan, lewat mimpi. Aku sering meminta Allah agar mereka diberi mimpi. Karena aku tau tidak semua bisa sekuat aku. Jadi, tak perlu terbalas nyata, jika mimpi saja sudah cukup membuat sadar?. Berdoa sepenuh hati, agar tidak ada lagi anak-anak yang lahir dengan masalah yang sama.

Apa yang aku rasakan sebagai pasien? Banyak, Allah terus memberikan aku sebuah rasa, rasa yang tidak orang-orang bisa rasakan. Rasa yang luar biasa. Rasa yang membuatku terus berpikir. Rasa yang membuatku tidak menyerah. Rasa yang membuatku bahagia. Rasa yang membuatku banyak bersyukur. Rasa yang membuatku paham. Rasa yang membuatku tahu, tahu atas cerita kehidupanku yang berbeda. Lihat, menjadi berbeda itu sangat sulit, tapi Allah memberi perbedaan itu dengan mudah.

Akhir-akhir ini aku banyak bicara, bahkan sampai berani mempublikasikan saat bernyanyi. Sebenarnya yang aku rasakan biasa saja, aku berbicara layaknya orang biasa, ini serius. Ini yang menjadi bagian sulit agar aku bisa bicara lebih baik lagi, bagaimana aku bisa memperbaikinya jika yang aku rasakan layaknya orang normal. Ketika bersenandung bahkan aku merasa yakin bahwa suaraku tak kalah dengan penyanyi wkwk 😅, tapi ketika aku merekamnya, aku paham apa yang orang dengar, tidak jelas dan sumbang. Dan percayalah yang terdengar belum tentu terdengar sama. Itu mungkin efek langit-langit yang tak ada,

Agustus 2015 lalu aku operasi, dokter memberi harapan, langit-langit terbuat dari daging paha ku, aku bahagia? Entah, yang aku tahu aku merasa aneh. 23 tahun aku hidup tanpa langit-langit, membuat semuanya aneh, bahkan sempat kesal karena aku tersiksa ketika flu dan batuk menerpa. Dokter sempat meminta ku setelah 3 bulan pasca operasi aku kembali ke rumah sakit untuk latihan berbicara agar otot-otot pada pita suara ku sedikit berubah tapi aku mengurungkan diri, tak pergi ke rumah sakit. Aku rasa, aku sudah nyaman seperti ini. Ini takdirku.

Apa aku benar-benar sudah menerimanya? ikhlas dengan ini semua? Aku tidak pernah tahu, ketika berpergian aku selalu takut menghadapi kenyataan, bertemu orang-orang yang berbeda tiap harinya di jalan dengan tatapan yang sama. Allah mengurangi satu kenikmatanku, tapi Allah peka-an semua nikmat yang lain.

Alasanku menulis ini tentu bukan ingin dikasihani, rasanya rasa sayang yang timbul karena rasa kasihan itu jauh lebih menyakitkan dari rasa sakit ketika blak-blakan dihina. Aku menulisnya tentu untuk berbagi, boleh aku menitip pesan? kalian tahu? orang-orang yang terlihat jelas memiliki kekurangan fisik sepertiku ini, atau orang-orang yang memiliki kekurangan fisik dibagian lain, sejak lahir sudah menjadi olokan mereka yang tidak paham, mungkin sewaktu bayi sampai beranjak kita mulai memahami semuanya yang terluka bukan diri ini, melainkan orang-orang yang melahirkan dan merawat kami, tanpa kalian hina tatapan-tatapan penuh kejijik-an, pertanyaan yang kita tidak tahu jawabannya, tawa-tawa lepas karena puas, itu sudah cukup menenggelamkan kami - hampir mati, iya orang-orang yang memiliki kekurangan fisik dari lahir hingga meninggal pun akan selalu mendapat omongan-olokan-hinaan, jadi masihkah tetap melakukannya pada kami? dan tolong jika kamu membaca ini dan memiliki kerabat yang punya masalah yang sama, sampaikan tulisan ini padanya. Mungkin akan menyemangati hidupnya, bahwa hidup kami ternyata punya makna yang berbeda, arti makna yang lebih baik dari layaknya orang-orang normal, dan ini bukan aib.
Hi, jika kamu sepertiku dan tidak merasakan semua ini, menerimanya sejak awal, memahami, berbahagia menjalani hari, kamu hebat.

Dan akan ku sampaikan pada mereka-mereka yang ikhas menerima dan setia menemani kami, terima kasih. Terlebih, terima kasih kepada kamu yang gak pernah protes ketika kita ke tempat makan atau tempat lainnya, yang mewakili perbincangan pesanan - maju untuk memesannya, hal-hal sejenis lainnya. Terima kasih kepada kamu yang tidak pernah mengeluh ketika kami tidak ikut bernyanyi saat kalian nyanyi atau pergi ke tempat karaoke, bahkan bersedia menyanyikannya untuk kami dengan lagu-lagu yang kami inginkan. Terima kasih kepada kamu, yang terus berusaha meyakinkan kami, bahwa ini tidak apa-apa. Terima kasih kepada kamu, yang mati-matian membuat segumpal kepercayaan diri tumbuh pada diri kami. Terima kasih kepada kamu, yang ingin sekali bertanya hal yang sama tapi tidak pernah mengatakannya. Terima kasih kepada kamu, yang tidak pernah sedikit pun menghina bahkan hanya sekedar candaan aaaa iiiii uuuuu eeeee oooooo, terima kasih sudah menjaga perasaan kami.


Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

Aku (Simu)

My photo
: Tuang kata, ukir makna, pena menari, acak akal, kaya-karya.

Comments