In JELAJAH

Berkunjung ke Perpustakaan DKI Jakarta (Cikini) di Taman Ismail Marzuki (TIM)


Sudah tau belum kalau perpustakaan Cikini direnovasi? wajah barunya selalu bikin pengunjung buat balik lagi loh, gak percaya? cobain deh....

Perpustakaannya ada di gedung Ali Sadikin, kalau posisi kita dari jalan raya cikini dan menghadap Taman Ismail Marzuki, gedungnya yang sebelah kiri (yang ada patung Bapak Ismail Marzuki), naik langsung ke tangga ya, sampai ketemu eskalator (naik lagi menggunakan eskalator) - pintu masuknya persis di samping kanan eskalator ya.


Nah kalau posisi kamu dari gedung parkir taman dan sudah menghadap gedung Ali Sadikin, kamu bisa ke kiri untuk rute yang sama seperti diatas, atau kamu bisa jalan ke arah kanan, sampai menemukan kantin, nanti sebelum gedung seni Oesman Effendi ada lift (kiri), gunakan lift dan naik ke lantai 3, keluar lift kamu jalan ke arah kiri, sampai nanti ketemu pintu masuk perpustakaan yang disamping eskalator tadi.

By the way, sebelum kesana, enaknya sih reservasi dulu, karena kita membutuhkan barcode untuk akses : masuk - loker - dan untuk keluar nanti. Perpustakaan buka dari pukul 09.00 sampai 17.00, dengan kuota terbatas yaitu 300 pengunjung per hari. (Edit: Ini berlaku dimasa pandemi kemarin, sekarang kuotanya sudah tidak terbatas, setiap jumat, sabtu, dan minggu buka sampai pukul 20.00 dan libur di hari besar dan cuti bersama)

Kamu bisa reservasi di web langsung : perpustakaan.jakarta.go.id atau melalui aplikasi Jaklitera, aku pribadi sih tim menggunakan web, kita bahas sedikit soal anggota dan non-anggota dulu ya. 

Sebagai warga Jakarta, ada baiknya daftar dulu jadi anggota, daftar melalui web ya. Kenapa? karena ada sedikit perbedaan loh buat anggota dan non-anggota. Jika kamu anggota, kamu akan bisa menikmati seluruh fasilitas termasuk pinjam buku yang nantinya boleh dibawa pulang, tapi kalau kamu bukan anggota gak bisa bawa pulang buku ya, iya... bedanya cuma disitu doang kok. Anggota yang bakal terverifikasi adalah warga Jakarta dan orang yang bekerja/sekolah di Jakarta (yang beraktifitas di Jakarta, meski domisili wilayah lain tetap bisa terverifikasi dengan surat keterangan atau dokumen lainnya), yang bukan warga Jakarta juga baiknya daftar dulu ya sebelum berkunjung, (meskipun tanpa daftar bisa juga sih), tapi jika kamu ingin berkunjung dadakan dan sudah mendaftar data - dengan itu kamu bisa menggunakan akses kuota OTS (On The Spot) di pintu masuk nanti, kuota OTS tetap bisa digunakan bagi anggota dan non-anggota (akun belum terverifikasi). 

Begini cara reservasinya jika kamu sudah mendaftar, setelah masuk web - tampilannya seperti ini, 



temukan ikon jelajahi dibagian bawah, klik dan klik kembali ikon reservasi kunjungan, setelah diklik tampilannya seperti ini,



karena sudah mendaftarkan data diri, kolom kunjungan, perpustakaan, dan NIK sudah otomatis terisi, tinggal pilih tanggal kunjungan yang diinginkan deh, lalu submit. Setelah itu akan muncul barcode, biar lebih enak nantinya, barcode nya di screenshoot ya.

Nah, untuk yang belum mendaftarkan data diri, reservasi juga dilakukan pada halaman yang sama, tapi bukan di kolom-kolom seperti diatas.


Klik ikon garis tiga yang ada disebelah kiri atas, lalu pilih non anggota (umum), isi data diri terlebih dahulu, lalu submit sampai muncul barcode.

Terkadang barcode tidak muncul, jangan khawatir. Nantinya akan ada chat link barcode yang masuk ke whatsapp/email, chat ini muncul di H-1 pukul 16.00 WIB. Kalau kamu daftar di H-2 bahkan H-7 tunggu saja sampai H-1. Dan jika ini juga tidak kamu dapatkan, kamu bisa datang langsung dihari kamu reservasi dan akan diatasi oleh petugas disana.

Sebelum masuk siapkan aplikasi pedulilindungi dan scan barcode dipintu masuk, lalu siapkan juga barcode reservasi yang sudah dimiliki, scan barcode di mesin yang sudah disediakan yang berada setelah pintu masuk, arahkan barcode ke kamera scan, setelah berhasil dan jika kamu membawa barang bisa dititipkan ke loker, barcode masih diperlukan untuk loker yang akan kamu dapatkan, kamu bisa memindahkan barang ke tas yang disediakan disana, barang yang bisa dibawa seperti dompet, handphone, laptop atau alat tulis lainnya, tidak bisa membawa makanan dan minuman ya. Charger? silakan dibawa - dibeberapa tempat baca menyediakan kontak listrik untuk men-charge laptop atau ponselmu. Mukena? kamu bisa membawanya atau tidak, jangan khawatir perpustakaan memiliki fasilitas mushola yang juga menyediakan mukena. Nantinya kamu akan mendapatkan kalung tag loker. 

Jika haus dan lapar, kamu bisa kembali ke loker untuk mendapatkannya, petugas akan mengizinkan kamu minum di ruang tunggu yang berada tepat di depan loker. Atau jika ingin pergi keluar untuk makan, kamu juga bisa keluar tanpa melakukan check-out dan kembali masuk lagi nanti. Ingat ya, jika kamu ingin keluar sebentar dan akan kembali lagi, jangan melakukan check-out.

Perpustakaan terdiri dari 4 lantai (lantai 3 - 6),  lobi, informasi, dan loker berada di lantai 3,  naik ke lantai 4 ada layanan sirkulasi, ruang baca keluarga, ruang baca anak, ruang baca tangga, bilik bermain, dan bilik cerita. Lantai 5 terdapat ruang baca umum, ruang baca privat, ruang inklusi, bilik diskusi, bilik siniar, bilik laktasi, ruang baca tangga, dan layanan sirkulasi. Dan lantai 6 terdapat ruang baca referensi, ruang baca deposit, ruang layanan multimedia, dan ruang multifungsi.

Toilet ada di lantai 4, 5, dan 6. Mushola untuk perempuan di lantai 5, dan untuk laki-laki di lantai 6.

Beberapa spot tempat baca, ini menjadi tempat baca favoritku.



Siapa yang suka baca di antara rak-rak buku? 





Beberapa spot lainnya.





Berikut ada beberapa gedung yang bisa kalian kunjungi setelah dari perpus:
Gedung Parkir Taman - gedung yang diperuntukkan untuk parkir dan ada taman ruang terbuka diatasnya. 
Gedung galeri Oesman Effendi yang berfungsi sebagai ruang pamer seni rupa.
Masjid Amir Hamzah, untuk area sholat yang dikelilingi dengan kolam air.
Gedung teater Tuti Indra Malaon yang berfungsi sebagai panggung pertunjukkan seni peran, musik, tari, dan sastra berskala kecil. 
Gedung Teater Jakarta yang terdiri dari teater besar dan teater kecil untuk kegiatan kebudayaan dan pertunjukan profesional.
Gedung Graha Bhakti Budaya, gedung teater yang memiliki standar internasional untuk pertunjukan seni dengan konsep kuat dan berskala besar yang didukung dengan peralatan teknologi tinggi.
Gedung Trisno Soemardjo yang terdiri dari Teater Wahyu Sihombing, pusat UMKM, dan Planetarium.



Related Articles

0 komentar:

Post a Comment

Aku (Simu)

My photo
: Tuang kata, ukir makna, pena menari, acak akal, kaya-karya.

Comments