In

Ikhlas kan lah~ :)

Ya Allah, keadilan Mu selalu hadir bukan?
Merasakan Bahagia juga Derita
Merasakan Senang juga Sedih
Merasakan Ramai juga sunyi
Merasakan Kenyang juga Lapar
Merasakan Kembung juga Haus
Merasakan Pertemanan juga Permusuhan
Merasakan Persahabatan juga Pengkhianatan.

Ikhlas... intinya menjalani hidup ini dengan ikhlas.
Nikmat... intinya menikmati hidup ini.
Syukur... intinya selalu bersyukur meski hati ini berontak.
Sabar... intinya sabar selalu datang disaat kita butuh ketenangan.

Ya Allah, sebuah pertemanan tak selamanya berjalan mulus bukan?, sama sewaktu masa SD, MTs, SMA, bahkan sekarang di masa kuliah. Aku tahu, tak selamanya mereka memberi sebuah sesuatu yang tak bisa diungkapkan, tapi tak selamanya juga mereka setia akan sebuah kesetiaan. Ini terlalu sulit untuk dicari. Teman yang benar-benar setia itu tidak ada ya Allah, aku mengetahuinya. Setidaknya, apakah aku boleh meminta? Jangan sakiti hati ini lagi dengan sebuah kata pengkhianatan, kemunafikan. Terlebih jika para labil'ers yang akan melakukan itu pada ku. Ku mohon, jika mereka akan melakukan itu pada ku, bisa kah Kau menjauhkan aku perlahan? dan jika memang mereka teman yang baik yang Kau pilih untukku, jangan pisahkan kami, meski Aku tahu suatu saat sebuah perpisahan itu akan kembali terjadi. Setidaknya, apakah Kau dengar soal ini? ya Engkau Maha Mendengar ya Rabb ku.

Sebuah angan akan persahabatan tak pernah terpikirkan semasa SMA, karena aku masih menjaga perasaan para Anoseoul yang sering cemburu, Namun di kampus ini, apa masih sama? Tunjukkan lah, aku selalu memperhatikan keadaan ku, berusaha mengerti apa yang Kau beri, menelaah apa yang memang harusnya terjadi.

Dan, kenapa? kenapa akhir-akhir ini semua omongan orang-orang kampus selalu aku ambil ke hati? selalu terpikirkan? meski aku tahu itu sebuah candaan, tapi kenapa hati ini begitu menyesakkan, ya Allah, maafkan mereka yang tak pernah berniat menyakiti hati ini dengan omongannya yang asal, maafkan pula aku yang selalu berperasaan lebih. Ini terlalu menyesakkan. Rasa ini terlalu penuh kejutan. dan hal-hal ini kembali aku rasakan lagi, terbayang kembali kalimat whatsapp pertama chibil yang "peduli" soal ini.

Dan... Bolehkan aku bermimpi?~

Related Articles

0 komentar:

Post a Comment

Aku (Simu)

My photo
: Tuang kata, ukir makna, pena menari, acak akal, kaya-karya.

Comments