In

KANGEN



Hayyy…? Tidak. Ini terlalu kaku. Assalamualaikum sahabat? Ya aku disini masih menganggapmu sahabat kawan. Meski aku tidak tahu apa kau disana menganggap ku hal yang sama.
Hari ini, rindu itu amat sangat menekankan ku. Rindu sama kamu NK. Masa lalu itu memang menyakitkan. Amat sangat menyakitkan. Tetapi lebih menyakitkan lagi setahun putus hubungan dengan mu.

Aku rindu.
Kau boleh tertawa saat ku menuliskan semua ini.
Kau boleh tertawa saat melihat ku seperti ini.
Kau hebat bukan?
Setahun. Itu waktu yang amat lama bukan?
Aku marah sore itu. Aku mengucap hal yang entah dari hati atau tidak. Aku memutuskan untuk mengakhiri semuanya. Aku geram. Aku emosi amat besar. Aku kecewa. Aku menangis. Jiwa dan batin ini menangis.

Kau tahu?... ya, kau tahu. Aku mengumbarnya via facebook. Itu tak hanya memalukan mu, tapi juga aku. Sadar tidak sadar waktu itu, itulah jalan yang aku ambil.
Apakah kau disana memikirkan ku? Seperti aku memikirkan mu? Kau ingat? Sebelum kejadian itu, banyak hal yang kita lalui hampir setiap hari.
Ingat? Saat kau mendaftar kuliah? Aku menemani mu.
Ingat? Waktu test urine itu? Hehe
Ingat? Gramedia yang selalu jadi tujuan kita keluar rumah.
Ingat? Bakso parjo tempat makan saat kau main kerumah ku.
Ingat? Kau anggota anoseoul pertama yang aku ajak ke Mie Ayam Alim Toba.
Ingat? Saat kau bingung besar dan hampir kabur.
Ingat? Saat mereka sibuk dengan dunianya, hanya kita berdua yang jelajah main kerumah siapapun.
Ingat? Saat handphone dan uang mu yang hilang dikereta sehabis jalan keragunan?
Ingat? Rumah mu dan rumah ku yang jadi tempat main saat kita tak punya uang untuk keluar.
Ingat? Pintu warnet yang kau banting akibat emosi pada Jerry.
Hey, jerry? Apa kabar dia? Mungkin dia marah sama ku juga. Karena aku telah menyakiti kekasih hatinya. Mungkin juga dia sudah berulang kali melarang mu untuk menjauhi ku lagi. Tapi itu pilihan yang baik bukan?

Kita sama-sama kecewa. Kita sama-sama dikecewakan. Sampai saat ini, aku tidak tahu kenapa kau tega melakukan itu padaku. Semua itu tidak terlihat sama sekali. Kau amat manis didepan ku. Kenapa setega itu? Kenapa kau tak jujur jika memang tak suka? Kenapa kau tak bilang? Kenapa kau masih bertahan ada disamping ku? Kenapa??? Entah, kau punya alasan sendiri untuk itu. Pernah terpikir bahwa kau bertahan karena memanfaatkan kebaikan ku. Tapi itu tak menyakitkan karena manusia hidup untuk saling memanfaatkan bukan?.

Detik ini, kecewa itu masih ada. Tapi rindu ini bisa menutupi kekecewaan itu.
Heyy, harusnya kau menemani ku saat daftar kuliah kemarin. Tapi keadaan sudah berbeda. Harusnya saat ini kita sudah sama-sama saling menceritakan keadaan kuliah dan teman kuliah masing-masing seperti anggota anoseoul yang lain. Kau masih jadi anggota anoseoul disini. Tidak ada kata mantan sahabat bukan?

Kecewa menjadi pelajaran besar bagi ku. Aku ingin mendengar ceita mu. Aku ingin tahu perasaan mu. Baik tidak baiknya itu buat ku, tapi aku mau dengar. Bolehkah kau membalas cerita ini? Aku mau kita sama-sama keluarkan isi hati kita. Bukan untuk mengungkit kembali. Tapi untuk membenahi.

Kau bahagia bukan dengan 2 teman kampus mu itu? Olla dan Chaca? Jika aku ingat kau, aku selalu membuka twitter mu. Hey. Kau ingat? Twitter kita dibuat dihari yang sama dan oleh orang yang sama. Aku tak bisa melihat mu via facebook. Kau masih memblockir petemanan kita. Tak apa. Itu hak mu. Melihat kau bahagia dengan teman kampus mu itu saja telah membuat ku iri. Tapi ada kebahagiaan tersendiri bukan saat melihat sahabat bahagia? Entah kau menepati janji mu untuk tidak mengganggu ku sesuai permintaan ku, atau kau memang mudah untuk melupakan ku.
Tapi hari ini, aku amat merindukan mu. Sangat. Hari ini bahkan aku sampai cerita ke sahabat kampus ku. Ini kata mereka:
“Lagian sii kamu kalo emosi jangan ngomong yang aneh-aneh, emosi itu hanya sesaat, jangan sampai (sesaat) itu menjadi penyesalan, mending kamu minta maaf sama enka.”  “Mungkin ajaa dia udah ga mau nyakitin kamu lagi dan itu cara dia biar kamu ga terus-teusan sakit hati karena dia. Lagi pula kan itu kamu yang minta.” – Aas
“Makanya hati-hati sama ucapan kan kalo kata pepatah mah mulut mu harimau mu.” “1 menit kamu kesel, emosi sama seseorang namanya kamu itu hilang kebahagiaan” “Udah ga usah disesali yang udah terjadi” - Ardella

Ini beberapa foto kita:

















Saat ku menulis ini. Tidak ada niat aku untuk merusak suasana kebahagiaan yang telah kau miliki sekarang. Sungguh tak ada niat aku untuk mengungkit semua itu kembali. Karena sungguh, sejujurnya aku hanya rindu. Kau tahu, rindu ini menyuruh ku mengubah semua pp / ava ku, difacebook, twitter, whatsapp, wallpaper handphone, foursquare, skype, fromspring, flickr, dll menggunakan foto kita. Kau boleh lihat sendiri itu. Aku rindu wall dan mentionan dengan mu.
Harapan. Mungkin harapan itu terlalu besar. Mungkin harapan itu terlalu sulit untuk dikabulkan. Tapi, aku memang berharap kau kembali. Please get back to me again best friend, mengawali semua. Tanpa mengungkit masa lalu. Tak hanya dengan ku. Tapi anoseoul. Bisakah?

Related Articles

0 komentar:

Post a Comment

Aku (Simu)

My photo
: Tuang kata, ukir makna, pena menari, acak akal, kaya-karya.

Comments