In SAJAK

Debu ku


Tatkala aku termenung, semua debu itu nampak jelas dihadapan ku, terkoleh merangrang ke angan sana, kotor.

Tatkala aku termenung, semua muncul seakan debu itu masih didiri ku, terasing dari kejernihan nyata, hina.
Tatkala aku termenung, tadah tangan ini meminta kesempatan untuk membersihkan diri ini masih ada. Semua. Bersih. Kembali.


Waktu kembali, kesempatan dikasih, tersia.
Waktu kembali, kesempatan itu pergi, tak peduli.
Waktu kembali, semua terulang kembali. Kembali?.



Tatkala aku termenung, semua debu itu nampak jelas dihadapan ku, terkoleh merangrang ke angan sana, kotor.

Tatkala aku termenung, semua muncul seakan debu itu masih didiri ku, terasing dari kejernihan nyata, hina.
Tatkala aku termenung, tadah tangan ini meminta kesempatan untuk membersihkan diri ini masih ada. Semua. Bersih. Kembali.

Waktu masih berbaik hati, niat hati kembali suci. Berubah.
Waktu masih beri lembar putih, niat ini keyakini. Bertahan.
Waktu masih beri detik tubuhnya, niat ini terkukuhi. Bersih. Tak lagi.



Related Articles

0 komentar:

Post a Comment

Aku (Simu)

My photo
: Tuang kata, ukir makna, pena menari, acak akal, kaya-karya.

Comments